Logo BBC

Gambaran Ketimpangan Vaksin COVID-19 Dunia, Negara Kaya Berlebih

Antre vaksin, Getty Images via BBC Indonesia
Antre vaksin, Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Covax berencana untuk mendistribusikan dua miliar dosis pada tahun 2021 yang sebagian besar berasal dari fasilitas di India.

Tetapi ketika gelombang kedua infeksi melumpuhkan India pada bulan Mei, pemerintah mengeluarkan larangan ekspor.

Sejak itu Covax mengandalkan dosis yang disumbangkan oleh negara-negara kaya.

Dan pasokannya lambat, beberapa negara penerima belum memvaksinasi 2?ri populasi mereka.

vaksin covid
EPA
Kamboja memberikan dosis booster kepada warga yang sudah diimunisasi dengan vaksin Sinopharm atau Sinovac.

"Saat ini dosis cenderung dibagikan dalam volume rendah, dalam waktu singkat, dan dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih pendek dari yang ideal - menjadikannya dorongan logistik yang besar untuk mengalokasikan dan mengirimkannya ke negara-negara yang dapat menyerapnya," kata Aurélia Nguyen, direktur pelaksana Fasilitas Covax.

Ini bukan masalah pasokan global. Negara-negara kaya telah membangun surplus vaksin, menurut Airfinity, sebuah perusahaan analitik sains yang meneliti pasokan global.

Produsen vaksin sekarang membuat 1,5 miliar dosis setiap bulan, 11 miliar akan diproduksi pada akhir tahun.

"Mereka memproduksi sejumlah besar dosis. Ini telah meningkat dengan pesat selama tiga atau empat bulan terakhir," kata Matt Linley, peneliti utama di Airfinity.

Negara-negara terkaya di dunia dapat memiliki 1,2 miliar dosis yang tidak mereka butuhkan - bahkan jika mereka mulai memberikan vaksin tambahan atau booster.