Logo ABC

Mentan Australia Tawarkan Visa Pertanian bagi Warga Indonesia

Sektor perkebunan di Australia diperkirakan kekurangan 26 ribu tenaga kerja sejak Australia menutup perbatasannya. (ABC News: Jess Davis)
Sektor perkebunan di Australia diperkirakan kekurangan 26 ribu tenaga kerja sejak Australia menutup perbatasannya. (ABC News: Jess Davis)
Sumber :
  • abc

Dalam konferensi pers virtual, Achmad Rizal Purnama, kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemenlu, mengatakan Indonesia masih berada dalam tahap negosiasi untuk dapat terlibat dalam program, yang sebelumnya juga ditawarkan ke negara-negara Pasifik.

"Yang menjadi bagian dari negosiasi, yakni dikedepankan perhatian bersama bagaimana pekerja Indonesia bisa bekerja dan mendapatkan perlakuan yang baik, safe," ujar Rizal.

"Kita pastikan aspek keselamatan dan dignified ketika mereka [pekerja Indonesia] bekerja di Australia," tambahnya.

Kepada ABC Indonesia, juru bicara Departemen Pertanian Australia mengatakan Australia menyambut baik kerja sama soal partisipasi Indonesia dalam visa pertanian untuk memastikan perlindungan bagi pekerja asal Indonesia dan memenuhi kebutuhan industri di Australia.

Apa keuntungannya bagi pertanian Indonesia?

Mukhamad Najib, Associate Profesor dari Institut Pertanian Bogor, yang kini menjabat sebagai Atase Pendidikan di Kedutaan Besar RI di Canberra mengatakan peluang untuk bekerja di sektor pertanian Australia memiliki sejumlah manfaat bagi generasi muda Indonesia dan sektor pertanian secara keseluruhan.

"Ini jadi peluang untuk anak muda Indonesia datang ke Australia, melihat, dan mendapatkan pengalaman yang baik bagaimana bertani dengan cara modern yang mensejahterakan petaninya," ujar Najib.