Berhasil Tingkatkan Keahlian 17 Juta Masyarakat, Prakerja Dapat Apresiasi Dari UNESCO

Chair of the Governing Board, UNESCO Institute for Lifelong Learning
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Bali – Program Kartu Prakerja milik Pemerintah Indonesia mendapat apresiasi dari UNESCO. Daniel Baril, Chair of the Governing Board, UNESCO Institute for Lifelong Learning, menyebut bahwa Program Kartu Prakerja terbukti memangkas pengangguran di Indonesia. 

"Sejak tahun 2020, Program Kartu Prakerja Pemerintah yang luar biasa telah memberikan kesempatan pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan kepada 17 juta orang," kata Daniel dalam konferensi pers Program Kartu Prakerja bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) bertajuk "Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), di Bali, pada Senin, 3 Juli 2023. 

"Dan (Prakerja) juga membawa banyak orang yang sebelumnya menganggur untuk bekerja. Ini benar-benar contoh yang bagus," lanjutnya. 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari

Photo :
  • VIVA/ Natania Longdong

Selain itu, Daniel juga menyebut bahwa Indonesia adalah pilihan yang sangat tepat untuk konferensi tingkat internasional kali ini, karena Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana mempromosikan pembelajaran inklusif untuk semua. 

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari UNESCO itu menyebut pentingnya pendidikan di dalam lingkungan masyarakat. Menurutnya, belajar adalah hak semua orang, terlepas dari usia, atau latar belakang seseorang tersebut. 

"Pendidikan adalah hak universal, hak untuk semua orang, tidak peduli dari mana mereka berasal. Termasuk hak (belajar) di setiap usia," ujarnya. 

Dia juga menyebut, bahwa Prakerja menjadi awal yang baik bagi masyarakat untuk belajar dan meningkatkan keterampilan yang mereka miliki, terlepas dari umur mereka. Program Kartu Prakerja memang dikhususkan bagi mereka yang berusia 18-64 tahun. 

Meningkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi, Kunci Masa Depan Pendidikan Era Digital

"Karena hal itu, pembelajaran seumur hidup menjadi lebih penting dari sebelumnya. Pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam membentuk masyarakat kita, dan menjalani kehidupan yang memuaskan." 

Meski demikian, Daniel menyebut bahwa 763 juta orang dewasa kekurangan literasi dasar. Hampir setengah dari orang dewasa saat ini tidak melek digital. Di sepertiga negara di seluruh dunia, kurang dari 5 persen orang dewasa berpartisipasi dalam program pendidikan dan pembelajaran. 

Angkat Kisah Ki Hadjar Dewantara Jadi Film, Maudy Ayunda Debut Jadi Produser

"Dan, seperti yang ditunjukkan oleh Laporan Global Kelima UNESCO tentang Pembelajaran dan Pendidikan Orang Dewasa, mereka yang paling membutuhkan pembelajaran orang dewasa adalah penduduk asli, migran, lansia atau penyandang disabilitas, yang terlalu sering kehilangan kesempatan belajar," pungkasnya.

Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: Banyak Keluhan dari Daerah
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin cek kondisi korban kecelakaan bust maut

Bey Machmudin Imbau Bupati dan Wali Kota di Jabar Perketat Izin "Study Tour"

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau Bupati/Wali Kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024