- arabnews.com
Jerman – Kantor Kejaksaan Umum Jerman mengatakan pada hari Kamis, 6 Juli 2023 bahwa tujuh pria, yang diidentfikasi sebagai warga muslim, ditangkap di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara karena dicurigai melakukan terorisme.
Menurut jaksa, para tersangka diduga mendirikan kelompok teroris di Jerman dan mendukung apa yang disebut organisasi teror "Negara Islam" (ISIS).
Kantor Kejaksaan Federal di Karlsruhe mengatakan para tersangka adalah warga negara atau keturunan Turkmenistan, seorang Kyrgyz dan lima warga negara Tajik, yang memasuki Jerman tak lama setelah dimulainya perang Rusia di Ukraina pada 2022.
VIVA Militer: Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
- Independent.co.uk
Menurut jaksa penuntut, tujuan para tersangka adalah untuk melakukan "serangan profil tinggi di Jerman" dan telah mengintai target serta mencoba mendapatkan senjata.
"Enam dari tujuh pria mengumpulkan uang untuk ISIS sejak April 2022," kata jaksa penuntut, menambahkan bahwa para tersangka "berulang kali" mengirim dana ke kelompok teror di luar negeri, melansir laporan DW.
Polisi di Belanda juga menangkap dua orang, seorang pria asal Tajikistan dan istrinya, terkait dugaan terorisme. Kedua tersangka di Belanda "berhubungan dengan beberapa orang yang tinggal di Jerman," demikian pernyataan dari Kejaksaan Belanda.
"Penyelidikan polisi menimbulkan kecurigaan bahwa pria itu adalah anggota ISIS dan dia diberi perintah untuk merencanakan serangan teroris," kata pernyataan itu.
"Meskipun rencana itu belum konkret, mereka cukup serius untuk diintervensi oleh Kejaksaan Negeri Belanda," tambahnya.
Surat Kabar Bild Digugat Setelah Tuduh Dosen-dosen di Jerman Sebarkan Anti-Semit
Surat kabar Jerman, Bild, melayangkan tuduhan anti-semit kepada para akademisi yang mendukung mahasiswa di universitas-universitas ibu kota, untuk memprotes perang Israel
