AS Pakai Suntikan Mati Jenis Baru, Napi Mati Perlahan dan Kesakitan

Ilustrasi suntik pemutih
Sumber :
  • http://planetsehat.com
VIVAnews -
Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggunakan cairan suntikan mati jenis baru untuk para tereksekusi mati. Uji coba pertama gagal, narapidana tervonis mati gelagapan dan meninggal perlahan penuh kesakitan.


Diberitakan
Reuters
, eksekusi mati dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2014, terhadap Dennis McGuire. Pria 53 tahun ini divonis mati akibat kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap seorang wanita yang tengah hamil tujuh bulan tahun 1989 silam.


Eksekusi mati McGuire dilakukan di Ohio, disaksikan anggota keluarganya. Untuk eksekusi kali ini, pemerintah AS menggunakan obat baru yang merupakan campuran dari dua obat, yaitu penenang midazolam dan penghilang rasa sakit hydromophone. Obat ini rencananya akan menggantikan pentobarbital yang mulai sulit didapatkan setelah produsennya menolaknya produk mereka digunakan untuk eksekusi mati.


Namun ternyata, suntikan mati yang seharusnya mematikan dengan cepat gagal total. McGuire diumumkan mati pada pukul 10:53 pagi waktu setempat, dengan kematian yang mengenaskan.


Projo soal Wacana PKS Gabung Koalisi: Itu Haknya Prabowo
Seorang wartawan harian
Dayton Daily
Moeldoko: PEVS Becomes the Largest in Southeast Asia
yang turut hadir menyaksikan eksekusi mati itu menuliskan: "Pada pukul 10:29, matanya berputar seperti hendak tertidur, dan pada 10:53, McGuire yang sepertinya tidak sadarkan diri tiba-tiba kejang, megap-megap, dan berjuang untuk bernafas."

Minta Maaf Buat Kekalahan Indonesia, Jerome Polin: Besok-besok Bakal Dukung Tim Lawan

Hal serupa disampaikan keluarga McGuire. Mereka mengaku bisa melihat McGuire menahan rasa sakit hingga menangis. Salah seorang anggota keluarga terdengar mengatakan, "mengapa berlangsung sangat lama". Juru bicara penjara, Joellen Smith menolak berkomentar.


Pengacara MCGuire, Allen Bohnert, mengatakan bahwa eksperimen hukuman mati kali ini telah gagal.  Bohnert memang tidak menyaksikan langsung eksekusi tersebut, namun dia menerima laporan bahwa McGuire menahan sakit dan sesak nafas selama 15 menit setelah disuntik, sebelum akhirnya tewas.


Sebelumnya dia mendesak Gubernur Ohio John Kasich untuk menghentikan sementara eksekusi tersebut karena cairan suntikan tidak pernah digunakan sebelumnya. Namun permintaan ini ditolak oleh Hakim Distrik Gregory Frost. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya