Sumber :
- Miranti Hirschmann
VIVAnews
– Malang benar nasib seorang pria asal Roden, Belanda bernama Hendrik Palm. Dia begitu sedih paska ditinggal empat orang anggota keluarganya yang menjadi korban tewas pesawat Malaysia Airlines MH17 Amsterdam-Kuala Lumpur yang jatuh di Ukraina.
Harian Singapura,
Straits Times
edisi akhir pekan lalu melaporkan, saking sedihnya Hendrik merasa amat terpukul hingga meninggal dunia. Namun belum diketahui dengan jelas kenapa dia sampai meregang nyawa.
Menurut salah seorang keluarga Hendrik, empat orang keluarga mereka yang berada di dalam burung besi MH17 Boeing 777-200 ER itu yakni putri Hendrik Erla Palam, menantunya Rob van der Linde, dan kedua cucunya Merel dan Mark. Mereka hendak berlibur ke Negeri Jiran.
Kepada harian regional berbahasa Belanda,
De Stentor,
ada catatan kematian yang ditinggalkan Hendrik sebelum dia meninggal. Hendrik meninggal pada Selasa, 22 Juli 2014 –lima hari setelah pesawat nahas Malaysia Airlines jatuh di bagian timur Ukraina.
Kini Erla, istri Hendrik, tinggal seorang diri. Kepada stasiun televisi
RTV
Drenthe, sepupu Erla mengatakan bahwa Erla merupakan satu-satunya perempuan di keluarganya dan bekerja sebagai pengasuh kaum lanjut usia.
Tak pelak, cerita pilu Hendrik ini menarik perhatian pengguna dunia maya. Beberapa orang menyampaikan rasa duka melalui internet.
“Yang terhormat Tuan Palm, Anda mengatakan meninggal akibat terlalu bersedih. Namun semoga saja saat ini Anda telah bersatu kembali dengan putri Anda,” ujar seorang pengguna dunia maya yang menamakan diri sebagai ‘Ibu.’
Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel
MPKS PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal inklusif dengan 1.000 difabel bersama Himpunan Disabilitas Muhammadiyah.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :