Sumber :
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id
- Polisi Jerman telah menggeledah dua kediaman ko-pilot Germanwings 4U9525, Andreas Lubitz. Langkah tersebut diambil usai pada jumpa pers kemarin, Jaksa Penuntut Prancis, Brice Robin, mengatakan pria berusia 28 tahun itu sengaja mengunci diri di dalam ruang kokpit.
Laman berbahasa Jerman,
Deutsche Welle
(DW), Kamis, 26 Maret 2015, melansir, polisi sudah tiba dan membawa keluar beberapa barang dari rumah Lubitz di daerah Montabaur, yang berjarak sekitar 100 kilometer dari barat daya kota Frankfurt. Dari foto yang diabadikan Reuters, terlihat polisi membawa keluar CPU komputer dan beberapa kardus.
Jaksa penuntut juga mengatakan pencarian dilakukan di bagian utara kota Duesseldorf, di mana pesawat jenis Airbus A320 itu seharusnya tiba.
"Kedua kediaman ko-pilot di Duesseldorf dan Montabaur telah digeledah," ujar Jaksa Penuntut Senior, Ralf Herrenbruek.
Sementara, kepala polisi (CDU) Montabaur, Gabriele Wieland, mengatakan Lubitz tinggal di Montabaur bersama kedua orangtuanya. Dia membiarkan apartemen di daerah Duesseldorf kosong.
Menurut Jaksa Penuntut Prancis, Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings pada Selasa kemarin. Dia sengaja mengunci dirinya sendiri di ruang kokpit dan mengubah ketinggian di pesawat.
Kesimpulan ini diambil usai mendengar salah satu percakapan di dalam kotak hitam. Dia merupakan warga negara Jerman dan telah bekerja untuk Germanwings sejak September 2013 lalu. Sertifikasi penerbang berhasil dikantonginya dari pusat pelatihan maskapai Lufthansa.
Namun, jam terbangnya masih tergolong minim yakni 630 jam. Hingga saat ini, Jaksa Penuntut masih belum mengetahui motif Lubitz menjatuhkan pesawat.
Baca Juga :
Kehabisan Oli, Germanwings Belok ke Jerman
"Dia tidak memiliki alasan untuk menghentikan pilot yang tengah bertugas kembali ke ruang kokpit. Dia tidak memiliki alasan untuk tidak menjawab petugas menara pengendali yang telah memperingatkan dia mengenai ketinggian yang terus berkurang," papar Robin.
Di dalam rekaman suara itu, kapten pilot diduga meninggalkan ruang kokpit untuk ke toilet. Kemudian, terdengar, suara gebrakan pintu.
Robin menjelaskan 144 penumpang tidak menyadari apa yang tengah terjadi di ruang kokpit. Semua peristiwa tersebut terjadi begitu cepat. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Di dalam rekaman suara itu, kapten pilot diduga meninggalkan ruang kokpit untuk ke toilet. Kemudian, terdengar, suara gebrakan pintu.