Kemenangan Hillary Clinton 'Tak Sempurna'

Hillary Clinton diantara pendukungnya.
Sumber :
  • Reuters/Carlo Barlia

VIVA.co.id – Kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton berhasil memenangkan suara empat dari lima negara bagian yaitu, Pennsylvania, Maryland, Connecticut dan Delaware.

Hillary Clinton Usul Electoral College Dihapus dari Pemilu AS

Satu negara bagian lainnya, Rhode Island, berhasil direbut oleh Bernie Sanders.

Dengan begitu, istri mantan Presiden Bill Clinton itu kini memiliki suara 2.097 delegasi atau terpaut 286 delegasi dari rivalnya, Sanders. Senator Vermont itu harus meraih suara 1.112 delegasi untuk bisa mengalahkan Hillary.

Cuma ke TPS, Melania Trump Pakai Outfit Rp300 Juta

"Saya percaya pada kebaikan dan kebesaran bangsa kita. Kemenangan ini memiliki makna dan tujuan progresif untuk memperbaiki kehidupan rakyat AS," ujar Clinton, kala berbicara di Philadelphia Convention Center, seperti dikutip dari situs BBC, Rabu, 27 April 2016.

Sementara itu, Sanders yang memenangkan suara di Rhode Island, bersumpah untuk berjuang sampai akhir proses pemilihan kandidat. Ia pun tetap optimis bisa mengejar ketertinggalan suara dari Hillary.

Pemilu AS, Kanye West Pilih Diri Sendiri untuk Jadi Presiden

"Masih ada waktu dan kesempatan. Kami akan terus berjuang," tegasnya.

Menanggapi kemenangan Hillary, kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump langsung menyindirnya.

Ia mengatakan kalau saingannya itu mendapatkan keuntungan dalam pemilihan presiden (pilpres) hanya karena ia seorang perempuan.

"Terus terang, jika Hillary Clinton seorang laki-laki, saya tidak yakin dia akan mendapatkan lima persen suara," sindir Trump.

Clinton pun membalasnya dengan mengatakan kalau Trump berusaha memainkan isu kaum hawa.

"Tidak apa-apa (disindir). Urusan saya adalah memperjuangkan kesehatan dan kesetaraan upah bagi kaum perempuan," katanya. (ase)

Laporan: Dinia Adrianjara

Lady Gaga.

Lady Gaga Serukan agar Presiden Donald Trump dimakzulkan

Lady Gaga menyerukan agar donald trump dimakzulkan diminggu terakhir masa jabatannya sebagai presiden amerika serikat.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2021