Usai Tebas Suami Pakai Parang, Wanita di Sultra Bunuh Diri Tenggak Racun

ilustrasi police line atau garis polisi.
Sumber :
  • The Associated Press.

VIVA Kriminal - Aksi wanita berinisial I asal Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), benar-benar bikin geger. Ibu Rumah Tangga paruh baya itu bunuh diri dengan menenggak racun usai membunuh suaminya sendiri, T (58).

Remaja di Mamuju Tikam Temannya 28 Kali hingga Tewas karena Kesal Sering Dibully

Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudi menjelaskan, I tega melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya dengan cara membacok pakai parang

Pelaku tega mengakhiri hidup suami dengan menebas korban saat tertidur pulas di kebun. Kejadian itu terjadi di Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Kolaka Timur, Selasa 23 Mei 2023.

TNI-Polri Berhasil Tangkap Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide

"Wanita membacok suaminya tepat di bagian perut, leher, dada dan lutut. Jadi, semuanya itu robek akibat tebasan," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis 25 Mei 2023.

Ilustrasi kantong jenazah

Photo :
  • ANTARA FOTO/M N Kanwa
Sagil Siswa SD Tinggi 2 Meter, YouTuber Korea Diajak ke Hotel hingga IRT di Garut Tewas Dibunuh

Yudi menceritakan bahwa setelah pelaku menghabisi nyawa suaminya, I kemudian meminum racun. Pelaku I pun terkapar di salah satu area kebun milik warga.

"Jadi, setelah membunuh sang suami. Wanita I kemudian meminum racun," jelas Yudi.

Adapun tragedi maut itu diketahui saat sang anak berinisial L menyusul ke kebun bersama suaminya, A. Di sana, L terkejut menemukan sang ayah sudah tewas dengan kondisi tubuh bersimbah darah di rumah kebun yang biasa ditempatinya.

Kemudian L coba menelepon keluarga dan warga sekitar. Dia berharap agar sang ayah masih bisa diberikan pertolongan. Namun, sang ayah ternyata menghembuskan napas di tengah perjalanan.

Merujuk keterangan dokter di Puskesmas Lambadia, Agus Junaidi, korban T meninggal setelah mengalami luka robek di perut sebelah kanan. Selain itu, ada luka serius di bagian leher, dada dan juga kaki.

"Korban mengalami banyak luka parah akibat tebasan senjata tajam," ujar Yudi.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan untuk pelaku wanita I yang menenggak racun sempat tak terlihat di lokasi kejadian. Saat dicari, ternyata wanita I dalam kondisi lemas.

Posisi I terbaring di bawah rumah kebun milik orang lain. Polisi menduga I meminum racun usai menebas parang kepada suaminya itu.

"Jadi informasi dari keluarganya sang istri ini ditemukan lemas akibat sudah minum racun di salah satu rumah kebun milik warga yang tak jauh dari kebunnya," ujar Yudi.

Pun, usai ditemukan, I juga sempat dilarikan ke Puskemas untuk mendapat perawatan. Tapi, dia juga dinyatakan meninggal dunia akibat tubuh yang lemas karena menenggak racun tersebut

"Perkembangan terakhir terduga pelaku meninggal dunia dan telah dipastikan dokter umum Lambandia, pada pukul 24.00 Wita," kata Yudi.

Yudi menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan dua bilah parang, satu pisau. Selain itu, ada satu lembar kartu Keluarga, satu lembar baju dan satu lembar celana milik korban serta karpet plastik.

"Nanti kita gelar perkara dulu biar jelas motif dan permasalahan baru bisa kita simpulkan (apakah kasus dihentikan usai terduga pelaku juga meninggal dunia," tutur Yudi.

Yudi mengaku, pihaknya belum bisa mengungkap lebih jauh terkait motif pembunuhan dan bunuh diri itu. Namun, dari keterangan sementara anaknya, T dan L tak pernah terlibat cekcok.

"Untuk motif dari kejadian belum dapat diketahui. Menurut informasi dari anak korban, kedua orang tuanya tidak pernah cekcok," ujar Yudi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya