Sumber :
- VIVAnews/ Faddy Ravydera
VIVAnews
- Dukun cabul kembali beraksi di Depok, Jawa Barat. Kali ini, dukun cabul bernama Retno Hadi Saputra (30 tahun) telah mencabuli enam wanita. Jumlah korban yang terungkap sampai hari ini, Minggu 13 Juli 2014 sudah 11 orang termasuk tujuh pria yang ditipu.
Modusnya, dengan cara pelaku pura-pura kesurupan lalu mengajak korbannya berhubungan intim dengan dalih ritual pengobatan.
"Rata-rata korban wanitanya pernah dilecehkan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim.
Perbuatan dukun cabul itu terungkap setelah salah satu korban wanita mengadukannya kepada keluarga dan suaminya.
Tak terima, keluarga dibantu warga Kemirimuka, Beji tempat tinggal korban, akhirnya mengamankan pelaku dan menggelandangnya ke kantor polisi, Selasa 8 Juli 2014.
"Terungkapnya setelah salah satu korbannya, wanita yang dikerjai pelaku di sebuah hotel di kawasan Margonda," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.
Dia mengatakan, para korbannya tidak hanya berasal dari Depok namun juga sejumlah kota lainnya, seperti Jakarta dan sekitarnya.
Selain berbuat mesum, pelaku juga melakukan penipuan. Beberapa korbannya ada yang telah tertipu sebesar Rp 75 juta dan Rp 45 juta.
"Kasusnya masih akan terus kami dalami," kata Agus Salim. (adi)
Baca Juga :
Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI
Baca Juga :
KPU Sebut Hanya 2 Bakal Pasangan Calon Independen Pilgub yang Penuhi Syarat Dukungan, Siapa Saja?
Perbuatan dukun cabul itu terungkap setelah salah satu korban wanita mengadukannya kepada keluarga dan suaminya.
Tak terima, keluarga dibantu warga Kemirimuka, Beji tempat tinggal korban, akhirnya mengamankan pelaku dan menggelandangnya ke kantor polisi, Selasa 8 Juli 2014.
"Terungkapnya setelah salah satu korbannya, wanita yang dikerjai pelaku di sebuah hotel di kawasan Margonda," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.
Dia mengatakan, para korbannya tidak hanya berasal dari Depok namun juga sejumlah kota lainnya, seperti Jakarta dan sekitarnya.
Selain berbuat mesum, pelaku juga melakukan penipuan. Beberapa korbannya ada yang telah tertipu sebesar Rp 75 juta dan Rp 45 juta.
"Kasusnya masih akan terus kami dalami," kata Agus Salim. (adi)
Kepala BMKG minta Siagakan Pemantau Sungai dan Banjir Lahar Susulan di Sumbar
BMKG meminta untuk menyiagakan petugas pemantau aliran sungai yang berhubungan dengan Gunung Marapi sebagai langkah antisipasi banjir lahar dan hujan susulan.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :