Logo BBC

PTM Sekolah Beberapa Daerah Sudah Dihentikan, Orangtua Murid Was-was

PTM Getty Images via BBC Indonesia
PTM Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Tadi malam saya minta anak untuk harus selalu pakai hand sanitiser, selalu pakai masker. Saya deg-degan karena kelasnya tidak jauh," ujarnya.

"Kalau seperti ini menurut saya lebih baik PJJ, kan tetap belajar juga dari rumah, daripada kenapa-kenapa. Karena anak-anak tidak tahu, tiba-tiba ketemu teman, lupa masker, dan lainnya," kata Indah.

Kekhawatiran sama juga diungkapkan oleh Diah, ibu seorang murid di sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta.

Diah mengatakan, di sekolah anaknya, terdapat seorang murid yang positif Covid-19 karena menghadiri pesta ulang tahun lalu mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan OSIS di sekolah.

Sekolah, kata Diah, bertindak cepat dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah hingga 4 Februari mendatang dan melakukan penelusuran pihak-pihak yang berkontak, sehingga tidak menulari banyak pihak.

"Hari itu juga, guru, karyawan dan murid yang kontak dites antigen semua. Untungnya tidak kebobolan menularkan siswa lain di sekolah, bagaimana jika tidak diketahui? Kami deg-degan tiap hari," kata Diah.

Diah menyadari, PTM penting untuk kondisi mental dan pengetahuan anaknya, tapi jika dilakukan secara 100% di tengah meningkatnya kasus Covid, ia menolak.

Senada, orang tua murid lain di tingkat SMA, Agustina, berharap agar pemerintah mengevaluasi PTM 100%.

"Sekarang ada Omicron yang cepat sekali menular, jadi sekolah bisa dilakukan bergilir dengan kapasitas 50%. Pendidikan penting, tapi kesehatan juga penting. Pemerintah harus rutin mengambil tes acak agar mengetahui kondisi setiap saat," katanya.

`Was-was saat mengajar`


Hari Kamis (27/01), pemerintah melaporkan peningkatan 6.427 kasus Covid, dengan kasus tertinggi di DKI Jakarta sebesar 4.149 kasus.

Atau dalam seminggu terakhir, menurut data Satgas Penanganan Covid-19, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan 90,4% atau 13.316 kasus dari total 14.729 kasus.

Di tengah peningkatan kasus tersebut, terdapat 90 sekolah di Jakarta yang menghentikan kegiatan PTM 100% karena ditemukan kasus Covid-19.

Walaupun demikian, hingga kini pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta masih menjalankan kegiatan PTM 100%.

Wakil Kepala Sekolah SDN Johor Baru 10, Jakarta, Srinatin, mengaku sedikit khawatir saat mengajar, walaupun sekolahnya telah melaksanakan prokes ketat, seperti pengecekan suhu, cuci tangan, pelindung muka, masker, hingga jaga jarak di sekolah.