Literasi Digital Siswa di Bogor, Kemenkominfo Beri Pengajaran Cara Periksa Fakta

Literasi Digital Kemenkominfo ke Para Siswa SMA di Kabupaten Bogor
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA Metro – Literasi digital kembali dilakukan ole Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Literasi dilakukan terhadap siswa dan siswi SMA di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kemenkominfo juga menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dalam program ini. Kegiatan ini berlangsung Selasa 9 Mei 2023, dari pukul 09.00 – 11.00 WIB. 

Program literasi digital dilakukan, untuk meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Berdasarkan Survei Literasi Digital di Indonesia 2021, indeks literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Artinya kita masih berada dalam kategori sedang. 

Juga berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Februari 2022. Jumlah itu bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Maka 73,7 % dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1 %.

Program #literasidigitalkominfo kali ini mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana”. Ada 5.400 siswa yang diberi suguhan materi yang umumnya mencakup kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Mohamad Romal Pahlawan, menjadi narasumber yang pertama. Dia adalah Pengelola Data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan menyampaikan terkait Etika Digital. 

Ruang digital, dijelaskannya, tetap membutuhkan etika. Yakni kesadaran, tanggung jawab, kejujuran, dan hal-hal yang bernilai kemanfaatan dan kebaikan. Juga harus dipahami bahwa ada etika berinternet yang selalu harus dijaga.

“Dengan media digital inilah kita bisa beradaptasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang yang melintasi geografis dan budaya, maka dari itu segala aktifitas yang kita lakukan di ruang digital dan menggunakaan media digital itu memerlukan etika,” jelasnya.

Konsultan Teknologi Informasi, Eka Y Saputra, juga memberi materi. Dia berbicara tentang Keamanan Digital. Ia pun memberikan tips untuk menyikapi berita palsu. Salah satunya yakni kita harus melatih sikap skeptis, curiga terhadap judul berita yang sensasional, selalu mengamati kredibilitas situs web atau akun medsos, mengecek keaslian foto dan sumber berita, dan juga tahan nafsu berkomentar. 

“Tahan nafsu berkomentar, belajarlah untuk menahan diri dari selalu berpendapat. Tahan keinginan berbagi info, hati-hati Ketika mau menyebar informasi, kalau itu tidak terlalu penting atau menurut kalian itu tidak benar, sebaiknya tidak usah disebar,” jelasnya.

Pemateri lainnya yakni Tamara Azizah, seorang content creator dan key opinion leader, membahas tentang kecakapan digital. Ia menyebut jika media sosial memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka perlu dipahami oleh penggunanya.

Seperti dalam medsos Facebook informasinya terlalu beragam lantaran penggunanya yang heterogen. Instagram terdapat fitur untuk meningkatkan kualitas gambar dan video yang diunggah tetapi ini masih terbatas, sedangkan pada Youtube durasi videonya tak terbatas namun kontennya terlalu beragam dan muncul pop-up iklan. 

Untuk itu, dia berharap para siswa punya kemampuan menyaring berbagai konten. Baiknya untuk memilih konten yang positif, serta membuang konten yang tidak berfaedah. 

“Karena dunia digital sangat luas, jangan sampai info yang kita dapat diinternet itu palsu, dan kita diharapkan mampu menyaring konten- konten atau berita yang positif dan membuang konten yang tidak berfaedah. Bagaimana kita menggunakan media sosial dengan bijak, jangan menyebarkan hoax, percaya diri, optimis, improve yourself, jangan jadikan dunia digital adalah dunia kamu, karena dunia maya itu kejam. Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat,” pesan Tamara.

Video Pemobil Tak Merasa Salah Setelah Bikin Pengendara Motor Kecelakaan

Dalam webinar ini hadir pula, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Porvinsi Jawa Barat, DR. Abur Musttikawanto, M.Ed., sebagai keynote speaker

Di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indry Wijaya.

Istri Dituduh Korupsi, PM Spanyol Bakal Umumkan Putusan Pengunduran Dirinya Hari Ini

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

11 Fakta Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan
SpaceX Starlink satellites.

Starlink 'Main' di Daerah 3T Saja, Jangan Perkotaan

APJATEL berharap Starlink menyediakan layanan telekomunikasi bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T di Indonesia. Bukan daerah perkotaan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024