2008, Terjadi 843 Kebakaran di Jakarta



VIVAnews - Setiap tahun terjadi 843 kali kebakaran di DKI Jakarta, dengan total kerugian yang dialami masyarakat maupun pemerintah mencapai Rp 149 miliar.

Ada beberapa penyebab meningkatnya kebakaran di Jakarta. Antara lain dipicu oleh sedikitnya jumlah personel pemadam kebakaran, yang hanya 3700 personel. Padahal idealnya Jakarta harus miliki 5000 personel petugas pemadam kebakaran.

Selain itu jumlah hidran yang tersebar di seluruh Jakarta hanya berjumlah 1326 buah. Jumlah ini dinilai cukup kurang, dari setiap 2 kilometer hanya tersedia 1 hidran di Jakarta. Idealnya jumlah hidran yang tersebar di setiap titik di Jakarta harus berjumlah 16 ribu atau 1 hindran untuk 200 meter.

Hal ini disampaikan beberapa anggota fraksi di DPRD DKI Jakarta. Hal itu disampaikan dalam paparannya dalam sidang paripurna DPRD Jumat 17 Oktober 2008, dalam raperda pencegahan dan penangulangan bahaya kebakaran.

Sejumlah fraksi di partai juga menyampaikan kurangnya penguasaan teknologi. Setiap anggota petugas Pemadam Kebakaran harusnya mempelajari penguasaan teknologi, permodelan kebakaran. Hal ini diperlukan untuk dapat mengakaji sistem manajemen asap, untuk mal, ruang terbuka umum, gedung dan fasilitas umum yang ada di Jakarta.

Pendidikan penguasaan teknologi ini dapat gunakan dalam penyidikan kebakaran dan litigasi kebakaran yang terlalu sering terjadi di Jakarta.

Moeldoko: PEVS Becomes the Largest in Southeast Asia
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Projo soal Wacana PKS Gabung Koalisi: Itu Haknya Prabowo

Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi buka suara soal wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mau bergabung dalam Koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024