Berwisata Naik Truk dan Bak Terbuka Dilarang Lewat Tol

Evkuasi penduduk di sekitar Gunung Merapi
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVAnews -
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Timin Sugiyo mengimbau pada para pengunjung tempat wisata untuk tetap menaati peraturan lalu lintas. Salah satunya adalah larangan menggunakan kendaraan golongan I.


"Golongan I seperti mobil pick up dan truk memang bukan peruntukannya untuk angkutan orang. Namun kami sudah mengimbau untuk tak melewati jalan tol," ujar Timin kepada
VIVAnews
saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Selasa 29 Juli 2014.


Timin menjelaskan, di jalan tol kecepatan harus tinggi, tidak boleh hanya dengan kecepatan 20 atau 30 km/jam. Apabila truk atau mobil pick up berpenumpang orang dikendarai dengan kecepatan tinggi, dapat berakibat fatal.


"Di sinilah kami imbau pada para pengunjung yang menggunakan kendaraan tersebut untuk tetap melaju dengan kecepatan aman, termasuk di jalur arteri," kata Timin.


Kendati demikian, para pengunjung TMR masih banyak yang menggunakan mobil jenis ini untuk berwisata.  Timin mengaku tidak dapat memaksa para pengunjung untuk tidak berwisata menggunakan kendaraan tersebut.


Saat ditanyakan alasan para pengunjung yang datang ke TMR menggunakan truk, Timin mengungkapkan kalau itu dikarenakan kondisi ekonomi para pengunjung. Menurut dia TMR adalah tempat wisata dengan hiburan yang masuk dalam kategori minimalis. Dalam arti tidak mahal, namun menyenangkan anak dan keluarga.


"Oleh karena itu, dengan menggunakan sarana prasana yang
PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol
minimize
itu mungkin ongkos lebih ringan," kata Timin.
Parma Promosi ke Serie A, Klub Milik Orang Kaya Indonesia Menyusul?
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Cak Imin Sebut Pembangunan selama Sepuluh Tahun Terakhir Terlampau Sentralisasi

Cak Imin mendorong kader-kader PKB untuk maju dalam Pilkada Serentak di daerah masing-masing. Dia menilai pembangunan selama sepuluh tahun terakhir terlalu sentralistis.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024