- VIVA.co.id/ Riska
VIVA.co.id - Ratusan personel TNI AD menjaga area mal Tebet Green setelah Pemprov DKI Jakarta menyegel pusat perbelanjaan itu pada Kamis, 23 Juli 2015 kemarin.
Valen, seorang karyawan kedai kopi yang membuka gerai di mal tersebut mengaku kesulitan mengakses lokasi tempat dia bekerja sebelumnya.
"Enggak bisa masuk sembarangan, harus izin dulu sama prajurit dan komandannya," ujar Valen kepada VIVA.co.id, Jumat, 24 Juli 2015.
Padahal, karyawan hanya diberi waktu mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB untuk mengemasi barang dagangan. Pengambilan barang dilakukan bergantian, sehingga tidak semua toko bisa bersamaan mengemas produknya.
Meski dijaga aparat, Valen mengaku tak kaget. Pasalnya, TNI sering melakukan penjagaan di mal itu.
"Sudah pernah dan enggak kaget banyak prajurit, soalnya sebelumnya sudah pernah."
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyegel mal Tebet Green yang dibangun di lahan seluas 7.475 meter persegi. Ini kali keempat penyegelan dilakukan setelah sebelumnya bangunan berlantai 4 itu juga pernah disegel pada 5 Maret 2015.
PT Wahana Cipta Sentosa sebagai pengelola dan pengembang mal yang merupakan pihak ketiga Yayasan Dharma Putera Kostrad tidak mengantongi Sertifikat Layak Fungsi (SLF) yang merupakan prosedur keamanan bangunan. Penyegelan juga pernah dilakukan pada 22 Januari 2015 dan 11 Desember 2014.
(mus)
