Calvin Bunuh dan Masukkan Farah dalam Boks di Kencan Pertama

Ilustrasi Korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Penyidik kepolisian mengungkapkan Calvin Soepargo ternyata belum kenal lama atau baru pertama kencan dengan Farah Nikmah Ridhallah, wanita yang dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam boks plastik yang ditemukan di kolong jalan Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 12 Juli 2016.

Kronologi Penemuan Kotak Mayat Farah Nikmah

Menurut Kepala Polsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo Teguh, Calvin dan Farah baru berkenalan pada Jumat pekan lalu, saat keduanya mulai berkomunikasi dan memutuskan bertemu di lobi  Apartemen Marina, Pademangan, Jakarta Utara, tempat Calvin tinggal.

"Korban dan pelaku ini baru kenal Jumat kemarin, jadi sebelumnya memang belum saling kenal," ujar Bismo, Rabu 13 Juli 2016.

Calvin Peragakan 55 Adegan Bunuh dan Bungkus Mayat Farah

Calvin berkenalan dengan Farah setelah salah satu rekan mereka mengenalkan keduanya. Setelah dikenalkan, barulah Calvin dan Farah berkomunikasi. "Mereka berdua dikenalkan oleh salah satu kawannya, kawannya ini yang selanjutnya akan kita periksa," kata Bismo.

Farah diketahui merupakan seorang karyawati di sebuah bank swasta di Jakarta. Dan pelaku, Calvin diketahui merupakan seorang pengusaha yang juga membuka usahanya di wilayah Jakarta Utara.

Wanita Korban Pembunuhan dalam Boks Resepsionis Bank Bukopin

"Pelaku ini adalah pengusaha, ada usaha sarang walet, dia duda cerai anak dua," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman.

Calvin Soepargo mengaku terpaksa membunuh karena kesal atas ucapan korban yang menyebutnya menderita ejakulasi dini saat keduanya berhubungan seks.

Pengakuan pengusaha itu disampaikannya kepada penyidik Polres Metro Jakarta Utara, saat menjalani pemeriksaan usai diringkus di kediamannya di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan, Jakarta Utara.

"Saat diajak berhubungan intim, korban menolak dan berkata 'kamu keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi, lagian saya juga sudah dicari orang tua saya'," kata Kepala Polrestro Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona.

Daniel Bolly mengatakan, mendapatkan hinaan itu, pelaku yang bekerja sebagai pengusaha swasta itu marah. Akhirnya Calvin memukul korban dengan tongkat hingga terjatuh. Kemudian pelaku mencekik korban sampai korban meninggal dunia.

"Korban dipukul di kepala bagian belakang. Setelah korban meninggal, pelaku memasukkan korban ke dalam boks plastik dialas seprai, kemudian diberi kapur barus," ujar Daniel Bolly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya