Sumber :
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Farah Nikmah Ridallah (23 tahun) menjadi korban pembunuhan oleh seorang pengusaha bernama Calvin Soepargo (42 tahun) di Apartemen Mediterania Marinea, Pademangan, Jakarta Utara.
Baca Juga :
Kronologi Penemuan Kotak Mayat Farah Nikmah
Sosok Farah menjadi perhatian karena korban ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah boks plastik di kolong Tol JORR di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. Farah adalah resepsionis Bank Bukopin dengan status kontrak. Dia didatangkan dari perusahaan alih daya PT Kelola Karya Bersama.
Menurut Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama, Gita Amelia, Farah adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Selama bekerja, tak ada keluhan tentang kinerja dari Bank Bukopin atau dari rekan kerja korban.
"Kalau di luar pekerjaan bukan tanggung jawab kami. Dalam lingkup kerja kami tidak mendapatkan komplain apapun dari Bank Bukopin, dan dari Bank Bukopin memiliki kredibilitas baik," ujar Gita saat ditemui wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Juli 2016.
Gita menambahkan, Farah bekerja sejak 2014 sebagai resepsionis selalu mendapatkan evaluasi kerja baik, karena sejumlah faktor terpenuhi. Farah lulusan S1 ilmu ekonomi. Saat bekerja di Bank Bukopin, status Farah masih kuliah.
“Sebelumnya masih SMA dan baru wisuda Juni kemarin. Dan dia baru diperpanjang Maret 2014," katanya.
Gita menjelaskan, untuk dapat bekerja di PT Kelola Karya Bersama, harus memulai dari proses wawancara SDM, tes psikologi, dan wawancara yang diinginkan Bank Bukopin.
"Penugasan dan penempatan itu tergantung Bank Bukopin. Yang pasti ini bukan tenaga kerja inti. Kita memang merekrut untuk Bank Bukopin, untuk tenaga kerja kurir, staf admin, keamanan, tapi kalau tenaga inti tidak," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
