Modus Muncikari Prostitusi SPG Beroperasi

Ilustrasi prostitusi
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Aparat Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya membongkar praktik prostitusi terselubung yang dijalankan sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga kerja Sales Promotion Girl (SPG).

Kalangan yang Jadi Pelanggan Prostitusi SPG

Praktik prostitusi itu dikendalikan melalui media online dengan nama situs www.spgusherindonesia.com. Pelaku bernama ANY ditangkap di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Tersangka dibekuk saat bertransaksi dengan anggota Polda Metro Jaya yang menyamar menjadi pelanggan.

"Jadi di website itu ada nomor telepon yang bisa dihubungi dan setelah itu antara pelanggan dan sang muncikari berkomunikasi melalui whatsapp atau BBM (Blackberry Messanger)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 23 Agustus 2016.

Muncikari AN Pasang Tarif Seks Pramugari Rp7 Juta

Saat berkomunikasi tersebut, sang muncikari menawarkan harga setiap Pekerja Seks Komersial (PSK) beserta foto para PSK tersebut. Usai disepakati keduanya, sang muncikari membuat janji antara pelanggan dan PSK di sebuah hotel.

"Pelanggan dan wanitanya janjian di hotel. Pembayaran diberikan kepada wanita usai kencan di hotel tersebut. Jadi tidak ada sistem DP (down payment/uang muka)," ujar Awi.

Tak Hanya SPG, Prostitusi Online Juga Jajakan Seks Pramugari

Dalam praktiknya, pelaku mengaku tidak ada proses verifikasi kepada seorang pelanggan. "Jadi sembarangan siapa saja bisa mem-booking wanitanya," kata Awi.

(mus)

Ilustrasi prostitusi

Pengakuan Muncikari Prostitusi SPG Jalankan Bisnisnya

Muncikari mendapat penghasilan 40 persen dari tarif yang dipasang.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2016