Pemprov DKI Evaluasi Robohnya Balkon Gedung BEI

Selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.
Sumber :
  • TMC Polda Metro

VIVA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Jupan Royter mengemukakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan evaluasi terkait robohnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

"Belum ada kan masih diteliti dan kajian bakal diteliti sama SKPD terkait," katanya, Selasa, 16 Januari 2018

Hari ini, Jupan mendatangi lokasi robohnya balkon di Gedung Bursa Efek Indonesia. "Saya ngecek saja apa ada perkembangan baru. Kan masih lagi dilakukan penyelidikan oleh Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) itu," ujarnya.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Namun, Jupan mengaku tak sempat melihat lokasi balkon roboh di tower II gedung dan hanya berada di tower I gedung. Ia mengemukakan, belum bisa mengungkapkan banyak hal lantaran masih dalam penanganan polisi.

Sementara polisi telah memeriksa 10 orang terkait ambruknya balkon gedung BEI. Mereka di antaranya sekuriti, mahasiswa, teman korban dan pegawai.

Potensi Bursa Karbon RI Capai Rp 3.000 Triliun, IDSurvey Siap Maksimalkan

"Informasi terakhir jam 10 telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi ada 10 orang. Dari sekuriti, mahasiswi, teman korban dan pegawai yang ada di sana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Januari 2018.

Balkon penghubung di tower II Gedung BEI roboh, Senin, 15 Januari 2018, sekitar pukul 12.10 WIB. Dikabarkan, 77 orang mengalami luka-luka.
 

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

PT Bursa Efek indonesia (BEI) mengumumkan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi hengkang dari pasar modal Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2024