Pasar Induk Terbesar di Solo Kebakaran

Pasar Legi di Jalan S Parman, Solo, Jawa Tengah, kebakaran pada Senin sore, 29 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Pasar Legi di Jalan S Parman, Solo, Jawa Tengah, kebakaran pada Senin sore, 29 Oktober 2018. Kebakaran di pasar induk terbesar di Solo itu menghanguskan ratusan kios dan los milik pedagang.

AKP Heri Jelaskan Kronologi Kebakaran Pasar Jibama Wamena

Sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Solo maupun dari daerah di sekitar Solo terlihat hilir mudik untuk memadamkan api yang membakar pasar itu. Hingga pukul 21.15 WIB, api masih terlihat membakar bagian tengah dan timur pasar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, menjelaskan api kali pertama muncul dari sisi sebuah kios di sisi utara barat lantai dua. Petugas keamanan pasar langsung mencoba memadamkan kobaran api itu.

Berhari-hari Tak Muncul, Gibran Positif COVID-19 Lagi

"Ada gejala kebakaran itu satpam Pasar berusaha memadamkan dengan apar tapi tidak berhasil. Api diketahui mulai muncul sekitar 16.30 WIB," katanya ketika mendatangi Pasar Legi Solo, Senin malam, 29 Oktober 2018.

Usaha pemadaman yang telah menghabiskan 36 apar itu tidak berhasil. Lalu satpam langsung memanggil petugas pemadam kebakaran. "Karena api semakin besar, pemadam langsung datang untuk ikut memadamkan," ujarnya.

Longsor Timbun Sebagian Ruas Tol Semarang-Solo di KM 436

Namun, menurut dia, besarnya tiupan angin dari arah barat ke timur menyebabkan api dengan mudah menjalar ke timur. Ia memperkirakan jumlah kios maupun los yang terbakar mencapai 700 kios.

Sedangkan jumlah pedagang di pasar induk itu disebutkan mencapai 2.666 pedagang. Jumlah pedagang terdiri dari pedagang oprokan, los, kios maupun pelataran.

"Ini memang pasar induk yang paling besar di Solo luasnya mencapai empat hektare. Pasar ini menjadi pusat distribusi sayur, kebutuhan pokok dan lainnya. Ini pasar bukanya dua puluh empat jam," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya