Logo BBC

Sejarah Peristiwa Berdarah, Warga Wamena Perlu Waktu Pulihkan Trauma

Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

"Saya sempat menghalau masyarakat melempar, tapi saya dilempar juga."

Zakaryas menturkan bahwa rumahnya menjadi sasaran massa. Ia mengatakan bahwa rumah warga "yang terutama dilempar itu, yang mereka ketahui (rumah warga) non-Papua".

"Itu mereka lempari, bahkan dibakar," imbuhnya.

Dalam kerusuhan di Wamena Senin (22/09) lalu, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan bahwa dari 30 orang yang meninggal, 22 di antaranya warga pendatang yang meninggal akibat luka bacok atau terjebak dalam rumah yang dibakar massa. Sementara empat lainnya merupakan warga Papua.

Wamena masih mencekam

Bagi Zakaryas, konflik berdarah serupa pernah ia alami pada tahun 2000.

"(Saat itu) saya pas mau pulang ke rumah, orang pada mengungsi, saya bilang `Ada apa?`, `Kita sudah dibakar, diserang`," kisahnya tentang kejadian hampir dua dekade lalu itu.

Ia mengingat banyak tembakan, api di berbagai penjuru, dan akhirnya pergi ke pengungsian untuk menyelamatkan diri.