Logo BBC

Sejarah Peristiwa Berdarah, Warga Wamena Perlu Waktu Pulihkan Trauma

Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Zakaryas pun mengutarakan pendapatnya, bahwa pada dasarnya tidak ada warga pendatang yang mencoba membuat masalah.

"Pendatang di sini itu tidak mau menyerang, kita cuma menyelamatkan diri untuk bertahan saja, tidak ada niat kita mau bikin apa," pungkasnya.

`Kecurigaan itu sepertinya ada`

Sementara itu, seperti Zakaryas, Ronny Hisage - yang merupakan warga Papua - mengaku masih khawatir untuk beraktivitas di luar rumah. Pasalnya, sejumlah warga pendatang masih tampak berjaga di luar sambil membawa parang dan senjata tajam lainnya.

"Kemarin sempat saya mau beli sesuatu, cari kios, saya cari kios yang agak sedikit orang (pendatang)," tutur Ronny melaui sambungan telepon (26/09).

"Karena pas lagi banyak-banyak orang pada pegang alat tajam, pas kita lewat itu mereka macam lihat-lihat, tatap ke kami, terus diam. Makanya agak takut."

Dari pengamatannya, ia masih merasakan ketegangan hubungan antara warga Papua dan pendatang pascaricuh Senin lalu. "Kecurigaan itu sepertinya ada," ujarnya.

Hal paling kentara yang ia rasakan adalah suasana kerja di kantornya saat ini di Wamena. Ia merasakan adanya dikotomi berdasar ras.