Logo BBC

Sejarah Peristiwa Berdarah, Warga Wamena Perlu Waktu Pulihkan Trauma

Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Ribuan warga pendatang mengungsi sejak kerusuhan berdarah pecah di Wamena, Senin (23/09) - VINA RUMBEWAS/AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Dan seperti kala itu, sejak Senin lalu, Zakarya juga memutuskan membawa seluruh anggota keluarganya yang berjumlah delapan orang untuk mengevakuasi diri dan mencari tempat perlindungan sementara.

"Sebenarnya saya pribadi merasa mengungsi ke luar (kota) itu lebih aman," tuturnya.

Akan tetapi, karena yang diprioritaskan untuk mengungsi ke luar Wamena adalah perempuan dan anak-anak, Zakaryas terpaksa tinggal di kota tersebut. Hal itu membuat keluarganya juga batal mengevakuasi diri ke Jayapura.

"Anak-anak saya bilang `Enggak boleh, kalau Bapak enggak keluar, kami juga enggak keluar."

Zakaryas adalah satu di antara sekitar 5.500 warga pendatang di Wamena yang keluar dari rumah mereka untuk tinggal di pengungsian. Mereka tersebar di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya, markas Polres Jayawijaya, markas Komando Rayon Militer 1702-03 Wamena, Betlehem, gedung DPRD Jayawijaya, hingga markas Yonif Wi Mane Sili.

Tak banyak yang bisa ia lakukan. Zakaryas pun belum tahu kapan akan kembali ke rumahnya yang rusak dilempari batu oleh massa kerusuhan.

Sejak Rabu (25/09), ia lantas memberanikan diri untuk berkeliling ke daerah di sekitar rumahnya yang menjadi lokasi kerusuhan untuk memeriksa situasi.

"Kulihat banyak rumah yang terbakar, masih mencekam. Tidak ada orang lewat-lewat, satu-dua-tiga orang, sementara ada beberapa orang di luar berjaga-jaga di depan rumah masing-masing dengan bawa alat-alat tajam," kisahnya.