Logo BBC

Jokowi di Periode Kedua, Optimisme dan Pesimisme Masyarakat 50:50

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin memberikan keterangan pers usai pelantikan keduanya di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10) - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin memberikan keterangan pers usai pelantikan keduanya di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10) - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras
Sumber :
  • bbc

Tajul berharap kepemimpinan Presiden Jokowi di periode keduanya ini membawa perubahan bagi mereka, terlebih menurutnya, kali ini Jokowi memerintah bersama tokoh Islam sekaligus mantan ketua Majelis Ulama Indonesia.

"Kami berharap Bapak Jokowi dengan Bapak Ma`ruf Amin bisa membawa Indonesia ini ke masa depan yang lebih baik, terutama berkenaan dengan masalah toleransi di negeri ini," ujar Tajul.

Ia berharap agar pemerintah dapat mempertemukan kelompoknya dengan tokoh-tokoh Islam lain untuk dapat mendiskusikan masalah yang ia dan kelompoknya hadapi di Sampang.

"Masalah ini bukan masalah mudah, karena tentunya ini masalah kesalahpahaman yang terjadi pada kami.

"Harapan terdekat ya mudah-mudahan pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang konkrit tentang penyelesaian (konflik) Sampang ini," tutupnya.

Hisar Butar Butar, warga Sigapiton , Sumut: `Hak masyarakat adat diabaikan`

Hisar Butar Butar ingat betul ketika ia dan warga Desa Sigapiton, Toba Samosir, Sumatera Utara mencoba menghalangi proyek milik Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) di atas lahan yang mereka klaim tanah adat mereka.

BPODT adalah badan yang menjalankan proyek pembangunan jalan dari The Nomadic Kaldera Toba Escape ke Batu Silali, sebagai upaya untuk mendukung pembangunan pariwisata Danau Toba - proyek yang diusung Presiden Jokowi.

"Apreasiasi saya, sangat mendukung kinerja beliau, terutama dalam rangka pembangunan," ujar Hisar kepada Roki Suriadi Pasaribu, staf advokasi Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM).

Meski mengapresiasi, petani berusia 43 tahun itu menganggap Jokowi telah abai terhadap hak-hak masyarakat adat setempat.

"Karena memang sudah dicanangkan ini sebagai destinasi pariwisata nasional, bahkan internasional. Jadi, hak-hak masyarakat ini (sebenarnya) sudah diabaikan," ujarnya.

Saat ditanya apa harapannya terhadap Jokowi di periode kedua pemerintahannya, Hisar berkata, "Masalah pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah di daerah kami, kami sangat mendukung. Cuma hak-hak masyarakat tolong diperhatikan.