Logo BBC

Ada Harapan Besar untuk 3 Pengusaha Calon Menteri Muda

Tiga pengusaha muda, Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir menyatakan siap untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja Jilid II - ANTARA
Tiga pengusaha muda, Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir menyatakan siap untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja Jilid II - ANTARA
Sumber :
  • bbc

Wishnutama memulai karirnya di dunia pertelevisian ketika kuliah di Boston, Amerika Serikat. Sejak 1994, dia berkecimpung di dunia televisi Indonesia, mulai dari Indosiar hingga Trans7 dan Trans TV.

Pada 2013, dia mendirikan stasiun TV NET. Ia pun menjadi Presiden Direktur dan CEO PT Net Mediatama Televisi pada tahun 2013-2018.

`Sebuah amanah`

Sementara itu, setelah pertemuannya dengan Jokowi, bos perusahaan media Mahaka Media, Erick Thohir, mengungkapkannya tawaran untuk menjadi menteri adalah "sebuah amanah", yang menurutnya "sangat-sangat berat untuk dijalankan".

Apalagi dirinya belum pernah berkecimpung di dunia pemerintahan. Kendati begitu, dia menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintahan Jokowi dalam Kabinet Kerja jilid II.

"Dengan segala kerendahan hati, background saya selama ini swasta, seperti mungkin Nadiem dan Wishnutama yang tidak pernah berkecimpung di pemerintahan, tapi memang bagian tugas negara yang saya rasa kadang-kadang yang tidak pernah terpikrikan," jelas pria berusia 48 tahun itu.

Meski tidak mengungkapkan secara spesifik pos kementerian yang akan dipimpinnya, dia menuturkan bidang yang akan dia tangani "lebih banyak soal ekonomi".

Dalam pidato pelantikannya, ujar Erick, Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045, dengan pendapatan masyarakat Rp 324 juta per tahun atau Rp27 juta per bulan dan tingkat kemiskinan mendekati 0%.

"Tapi itu kan 2045. Ini kan lima tahun [masa jabatan sebagai menteri], tentu dalam lima tahun ini dengan kondisi persaingan, perang dagang ekonomi yang banyak juga negara tetangga yang merasakan, ini perlu diantisipasi,"

Caranya, lanjut Erick, adalah dengan mengubah total tata cara monoton, "karena sekarang itu eranya harus produktif, karena kalau tidak kita hanya menjadi market , bukan berarti antiasing, tapi bagaimana harus menjaga produk-produk nasional."

Respon s pasar positif