Pemilik Mobil Mewah yang Disita Berencana Praperadilankan Polisi

Polisi menjaga sejumlah mobil mewah yang diamankan di Polda Jawa Timur, Surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Kuasa hukum salah satu pemilik mobil mewah yang disita Kepolisian Daerah Jawa Timur, Aga Khan, berencana mempraperadilankan Kepolisian ke pengadilan jika penyitaan yang dilakukan aparat nyata menabrak aturan, yakni Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). 

Bersama rekannya, Kevin Situmeang dan Sarah, Aga mengaku mendampingi klien pemilik mobil satu unit McLaren dan Porsche yang disita Polda Jatim. 

"Saya juga pengacaranya Brotherhood Club Indonesia yang diketuai Ahmad Sahroni," katanya kepada wartawan, termasuk VIVAnews, melalui sambungan telepon genggam pada Rabu, 18 Desember 2019.

Menurut Aga, penyitaan yang dilakukan polisi melanggar KUHAP. Tanpa klarifikasi sebagaimana proses penyelidikan terlebih dahulu, mobil kliennya diambil saat terparkir di rumah. 

"Langsung datang jam-jam malam, jam sepuluh, datang ke klien saya. Sekarang polisi bilang bahasanya mobil diamankan di Polda, padahal penyitaan suratnya," ujarnya.

Penyitaan, kata Aga, semestinya dilakukan setelah adanya dugaan pelanggaran, seperti tabrak lari dan yang serupa. Kalaupun dianggap bodong, semestinya diawali dengan proses penyelidikan kemudian penyidikan. "Penyelidikan kan fungsinya mengamati, mengklarifikasi, wawancara, BAP dulu. Begitu semestinya polisi," ungkapnya.

Aga menegaskan polisi tidak bisa tiba-tiba menyita mobil yang terparkir di rumah atau tempat lainnya karena alasan belum membayar pajak. Hal itu menurut Aga jadi urusan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Apabila dicurigai bodong, penyelidikan dan penyidikannya semestinya dilakukan oleh Penyidik PNS dari Bea Cukai, bukan kepolisian. "Itu pun kalau polisi mau menghargai Bea Cukai," ujarnya. 

Aga menilai penyitaan mobil-mobil mewah yang dilakukan Polda Jatim merupakan tindakan semena-mena dan melanggar Hak Asasi Manusia. Karena itu dia berencana untuk mengajukan praperadilan ke pengadilan. "Saya mungkin kalau mobil disita semua seakan-akan bodong, kita akan praperadilankan proses penyitaannya benar atau enggak," paparnya. 

Terpopuler: Mobil Mewah Untuk Betrand Peto, Toyota Innova Baru Gerak Roda Belakang

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan bahwa penyitaan belasan mobil mewah itu terkait dengan dasar hukum penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya. "Terkait surat-surat kendaraan bermotor," ujarnya beberapa hari lalu. 

Selain legalitas kendaraan, juga berhubungan dengan pendapatan negara dari pajak supercar itu. Sebab, kendaraan baru terdata di database Badan Penerimaan Daerah (Bapeda) Jatim apabila sudah terdaftar dan ada dokumen lengkapnya. Total nilai pajaknya juga fantastik, yakni Rp3,2 miliar. (ase)

Sarwendah Beli Mobil Mewah Untuk Betrand Peto Jadi Sorotan, Ruben Onsu Bengong
Shin Tae-yong

Berkat Timnas Indonesia, Koleksi Mobil Shin Tae-yong Makin Mewah dengan Harga Miliaran

Shin Tae-yong (STY) semakin mewah saja koleksi mobilnya sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia. Terbaru, pelatih asal Korea Selatan ini dapat mobil listrik Genesis G80.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024