Logo BBC

BPPT Modifikasi Cuaca, Antisipasi Hujan Ekstrem Tengah Januari 2020

Sejumlah kapal berlabuh di kawasan pelabuhan rakyat Sungai Siak ketika awan hitam menyelimuti langit di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (02/01). - Antara Foto/Rony Muharrman
Sejumlah kapal berlabuh di kawasan pelabuhan rakyat Sungai Siak ketika awan hitam menyelimuti langit di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (02/01). - Antara Foto/Rony Muharrman
Sumber :
  • bbc

Sebar berton-ton garam pecah awan

Guna mengantisipasi prakiraan BMKG tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI AU) akan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan menyemai garam ke awan-awan yang menuju wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

"Misalkan ada kedatangan awan banyak dari sebelah barat Sumatera, kita mencegat awan itu di Selat Sunda dan laut Jawa, kita semai dengan garam, NHCL. Kita harap ada hujan di Selat Sunda sehingga jatuh di laut, dengan demikian hujan di Jabodetabek akan berkurang curahnya," kata Kepala BPPT, Hammam Riza.

Dari pagi hingga siang pada Jumat, 3 Januari 2020, telah dilakukan tiga kali penyemaian dengan menggunakan dua pesawat TNI AU, yaitu pesawat angkut CN 295 yang mampu mengangkut 2,4 ton garam sekali terbang dan pesawat Cassa 212 dengan kapasitas 800 kilogram garam.

Menurut Hammam, jika garam itu semai bisa menghasilkan sekian juta kubik air hujan yang turun sebelum tiba di Jabotabek dan sekitarnya.

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Jorry Soleman Koloay mengatakan TNI AU siap mengerahkan pesawat-pesawat yang dibutuhkan untuk menyukseskan operasi ini.

"Seberapa mau dibutuhkan pesawat, kita siap. Kita juga siap mendukung groun crews, air crews, rute-rute penerbangan, koordinasi dengan air traffic control, kohanudnas," kata Jorry.