Logo BBC

Virus Corona: Nasib Mahasiswa Rantau di Tengah Covid-19

Bantuan dilakukan sporadis

Mahasiswa seperti Dicky saat ini dibantu Lembaga Sosial Kemanusiaan, Social Trust Fund (STF). Lembaga ini memberi makanan siap saji kepada mahasiswa UIN yang terdampak pandemi Covid-19.

Direktur STF, Amelia Fauzia mengatakan, lembaganya menyediakan nasi bungkus dengan lauk, sayur, buah dan vitamin, untuk siang dan sore bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Caranya, mahasiswa didata melalui formulir online, kemudian mereka bisa mengambil makanan tersebut ke warteg-warteg yang telah bekerja sama dengan model absensi dan tanda tangan.

Sejak formulir online pengaduan dibagikan 27 Maret lalu, mahasiswa yang melapor butuh bantuan ini terus melonjak.

virus corona
ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
Penyemprotan disinfektan di salah satu ruangan kampus IPB, Bogor, Jawa Barat.

"Sementara kita tutup di angka 615 (mahasiswa) kemarin...karena, dana kita juga masih terbatas, permohonan bantuan yang lain-lain, misalnya ada yang dana untuk berobat," kata Amelia kepada BBC News Indonesia.

Kata Amelia, mayoritas yang perlu dibantu merupakan mahasiswa rantau. Tinggal di kosan atau di asrama.

Amelia menambahkan, selain kebutuhan makanan, mahasiswa rantau juga memerlukan pulsa internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh. "Biasanya mereka nebeng di kampus, ada wifi kampus itu yang tak disadari. Ada wifi kampus, ada wifi kafe. Nah, mereka dulu hidupnya dari situ. Nah, ketika warung tutup, kampus tutup, nah mereka bagaimana?" katanya.