Logo BBC

Virus Corona: Nasib Mahasiswa Rantau di Tengah Covid-19

Selain itu, bantuan-bantuan seperti sembako juga diberikan secara mandiri dari masing-masing fakultas kepada mahasiswa rantau. Dananya berasal dari sumbangan perorangan maupun lembaga.

virus corona
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Aksi mahasiswa beberapa hari setelah pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia.

Mahasiswa rantau dipelihara saudara atau teman kosan

Untuk menyiasati pengeluaran yang besar lantaran kebijakan pembelajaran jarak jauh, mahasiswa rantau juga memilih tinggal bersama kerabat. Aribah Nur Hakim, misalnya.

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah sudah sepekan menumpang di rumah bibi-nya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Jadi kondisi saya di sini baik semua, masih tercukupi," katanya kepada BBC News Indonesia, Kamis (02/04).

Sebelumnya, Aribah tinggal di asrama kampus. Ia memutuskan tak kembali ke kampungnya di Cirebon, Jawa Barat karena khawatir akan terpapar virus selama di perjalanan.

"Kata ibu saya, kamu baik-baik saja di rumah bibi. Tapi siapa tahu di jalan kamu kena, terus kebawa ke rumah, terus nggak ada yang tahu. Jadi ya, keputusan dari ibu saya, sebaiknya agar di rumah bibi dulu," katanya.

Aribah juga bercerita saat ini uang saku yang dikirim dari kampung sudah mulai terlambat datang. "Saya sudah minta dari tanggal berapa, tapi sampai sekarang belum juga dikasih. Biasanya itu nominal sama. Lebih ke waktu saja telat," katanya.

Di kampus terpisah, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Juju Junengsih juga memutuskan untuk tidak pulang kampung ke Kuningan, Jawa Barat. "Kalau di Kuningan sudah ditutup juga jalurnya. Wilayahnya ditutup. Jadi saya benar-benar tak bisa pulang," katanya saat dihubungi BBC News Indonesia, Kamis (02/04).