Cara Kabupaten Bogor Buat Pilkades Serentak dengan Protokol Ketat

Simulasi Pilkades Serentak Kabupaten Bogor Tahun 2020
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR

VIVA – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gelombang 1 tahun 2020 yang digelar serentak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengelar simulasi. Simulasi dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). 

Maju Jadi Caleg, Thariq Halilintar Disebut Baru Dapat 39 Suara

Berbagai pelatihan dan bimbingan teknis diberikan kepada para penyelenggara pesta demokrasi di tingkat desa ini. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melaksanakan simulasi pilkades, bertempat di Perumahan Pondok Damai, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, pada Minggu 15 November 2020.

Menurut Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Reynaldy Yushab, tujuan pelaksanaan simulasi pelaksanaan pilkades untuk mengetahui tingkat pemahaman para panitia khususnya tingkat desa, panitia di tiap TPS dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada hari pemilihan. 

Pendidikan Thariq Halilintar Disebut Paket C dan Maju Sebagai Caleg, Dikritik Netizen

Baca juga: Irjen Fadil Latihan Menembak sebelum Resmi Menjabat Kepala Polda Metro

Mulai dari prosedur, surat undangan kemudian daftar pemilih, bilik suara, kotak suara, sampai dengan pemenuhan tinta untuk para pemilih yang telah melaksanakan kegiatan. Dan yang terpenting pemenuhan protokol kesehatan.

Kesaksian Pemilik Bengkel di Lokasi Tabrakan Beruntun Puncak: Telat Sedikit Saya Terbawa

"Ada beberapa catatan dan evaluasi yang sudah didapatkan dengan simulasi ini, di antaranya adalah tentang penyediaan sarana dalam rangka penggunaan protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, kemudian masker dan menjaga jarak," ujarnya.

Reynaldy berharap dengan simulasi yang dilaksanakan saat ini dan dihadiri oleh seluruh panitia yang ada di 88 desa di 34 kecamatan, panitia sudah mendapatkan informasi serta pengalaman untuk pelaksanaan pilkades pada tanggal 20 Desember mendatang.

"Dengan simulasi yang kita lakukan jauh-jauh hari, kurang lebih 3 minggu menjelang hari pelaksanaan, kita berharap evaluasi ini akan menjadi catatan seperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengetatan terkait protokol kesehatan, oleh sebab itu meminta untuk kerja sama tim kepada semuanya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Reynaldy, Pemkab Bogor berharap dan berupaya agar pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19. 

Maka panitia pelaksanaan pilkades akan berkoordinasi dengan seluruh elemen, termasuk satgas COVID-19 dari kecamatan dan desa khususnya untuk pemenuhan protokol kesehatan. 

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya