Resep Bugar Mbah Akad, Jemaah Haji Berusia 103 Tahun dari Tulungagung

Mbah Akad, jemaah haji berusia 103 tahun asal Kabupaten Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/VIVA Jatim

VIVA Nasional – Sebanyak 1.170 Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengikuti acara pelepasan di Pendopo Kongasarum Kusumaningbongso, kabupaten setempat, pada Rabu, 24 Mei 2023. Satu di antara CJH yang mengikuti proses pelepasan ialah Akad Ponco Karso Ponco Rawi, CJH sepuh yang kini berusia 103 tahun.

Kendati berusia lebih dari satu abad, namun Mbah Akad, demikian dia dipanggil, masih terlihat sehat dan bugar. Kondisi fisiknya masih terlihat seperti orang berusia 60-an tahun, tanpa alat bantu untuk duduk dan berjalan.

“Saya berangkat bersama anak saya perempuan,” katanya kepada VIVA Jatim.

Mbah Akad mengaku mendaftar haji pada tahun 2016 dan baru masuk daftar berangkat musim haji tahun ini. Anak perempuannya ikut berangkat ke Tanah Suci sebagai pendamping. Ia bersyukur mendapatkan giliran beribadah haji kendati usianya sudah sepuh. Itu merupakan impiannya sejak lama.

Ketika ditanya apakah resep hidup sehat yang ia lakukan sehingga tetap bugar di usia 103 tahun? Mbah Akad menjawab bahwa yang ia lakukan hanyalah mengelola perasaan dan hati dengan baik. Sebab, menurutnya penyakit jasmani itu bisa timbul karena dipengaruhi oleh penyakit hati.

“Pokoknya sabar, terkadang harus bisa mengalah. Kalau makannya biasa, tiwul, ampok (nasi jagung atau nasi merah) juga mau. Apa saja, lauknya juga seadanya,” kata kakek yang tinggal di Campurdarat, Tulungagung, itu .

Kedatangan Jemaah Haji asal Indonesia kloter pertama

Photo :
  • Istimewa

Selain itu, Mbah Akad juga rutin meminum jamu herbal, terkadang hasil racikan sendiri. Ia ogah meminum jamu atau obat kimia. “Jamunya zaman dahulu itu sak temune (sedapatnya), ya dedaunan. Kalau makan juga seadanya,” tandasnya.

Titip Doa pada Jamaah Haji atau Umrah, Bolehkah? Begini Jawaban Mengejutkan Syaikh Utsman!

Berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji, Mbah Akad mengaku tak melakukan persiapan khusus. Ia hanya meningkatkan rutinitas berjalan kaki di pagi hari atau mengerjakan pekerjaan ringan di rumah, agar badannya lebih bugar saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. “Semua persyaratan juga sudah komplet,” ungkap kakek kelahiran 1920 itu.

Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Tulungagung, Fuad Saiful Anam, mengungkapkan, dari 1.170 calon jemaah haji Tulungagung, 80 orang lebih di antaranya tergolong lansia. Dia mengungkapkan jemaah haji lansia mendapatkan perhatian khusus. “Karena orang tua itu lamban,” katanya.

Top Trending: Tukang Tahu Naik Haji Usai Nabung 26 Tahun, Curahan Hati Keluarga Korban Pemerkosaan

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada Rabu, 24 Mei 2023. Kepada para jemaah, Ketua Umum Muslimat NU itu meminta agar mendoakan Jatim saat berada di Tanah Suci.

Kloter 1 yang berangkat dan dilepas Khofifah berjumlah 445 orang, terdiri dari 440 jemaah haji dan lima petugas haji. Mereka semua berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Sesuai jadwal, mereka diterbangkan ke Madinah, Arab Saudi, dari Bandara Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo sekira pukul 09.00 WIB.

Terpopuler: Jemaah Haji Tertua dari Indonesia sampai Tradisi Seba Baduy

Dari 445 orang itu, sebanyak 28 orang berusia 75 tahun ke atas. Anggota jemaah haji tertua berusia 96 tahun, bernama Hasanah, asal Kecamatan Geger, Bangkalan. Sementara anggota jemaah haji termuda ialah Muhammad Zainul Waton. Warga Kecamatan Klampis itu berusia 18 tahun.

Khofifah menekankan pada jemaah berusia di atas 75 tahun dan berstatus berisiko tinggi agar betul-betul menjaga kesehatan dan mengikuti arahan petugas. Pihak petugas diminta memberikan perhatian khusus, terutama agar terhindar dari COVID-19 dan MERS.

"Saya juga koordinasikan dengan dr. Herlin, Dirut RSU Haji, agar memungkinkan diberikan obat-obat yang masih dibutuhkan. Intinya kita menjaga agar calon jemaah haji sehat, mulai berangkat, saat beribadah dan kembali dalam keadaan sehat dan mabrur ," kata Khofifah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya