Dinilai Sosok Moderat, Prabowo Diprediksi Dapat Limpahan Dukungan jika Pilpres Dua Putaran

Bakal Calon Presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Sumber :
  • Tangkapan layar Gerindra Tv

Jakarta – Bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto berpotensi besar mendapatkan limpahan suara dari bakal capres lainnya jika masuk putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu pun diprediksi tak terkejar.

PAN Yakin Dapat Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Demikian dikemukakan Peneliti Senior Voxpopuli Research Center, Prijo Wasono. Prabowo dinilai sebagai sosok moderat yang diprediksi akan menerima limpahan dukungan dari bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, maupun bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, jika salah satu dari kedua nama itu tidak melanjutkan ke babak berikutnya. 

Peluang Prabowo mendapatkan dukungan suara dari pendukung Anies pada Pilpres 2024 sangat besar. Ia menegaskan, pendukung Anies akan cenderung melabuhkan dukungannya kepada Prabowo ketimbang Ganjar.

Prabowo Diklaim Perintahkan Hal Ini ke Dedi Mulyadi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Photo :

“Jika Pilpres berlangsung dua putaran, pemilih Anies cenderung mengalihkan suaranya kepada Prabowo ketimbang Ganjar,” kata Prijo, dalam keterangannya dikutip Minggu, 17 September 2023. 

Prabowo Bicara soal Demokrasi: Kritik Itu Harus dan Boleh, Namun yang Objektif

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center periode 1 – 7 September 2023, Prabowo ada di peringkat teratas mengungguli Ganjar dan Anies. Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu meraup dukungan sebesar 26,2 persen, diikuti perolehan suara yang diperoleh Ganjar dengan 24,3 persen dan Anies di peringkat ketiga dengan 16,1 persen. 

Namun, Prijo menyampaikan, Prabowo harus bisa menemukan figur cawapres yang bisa menjaga tingkat elektabilitasnya tetap ada di peringkat pertama. Tak hanya itu, menurutnya, Prabowo juga harus mencari figur yang bisa memperbesar suaranya di luar basis-basis kuat.

“Meskipun relatif menikmati besarnya elektabilitas, Prabowo memerlukan figur cawapres yang tepat untuk menjaga dukungan koalisi serta memperbesar suara di luar basis-basis kuat pendukung Prabowo,” ujar Prijo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya