Irjen Karyoto Tegaskan Kasus Kebocoran Dokumen di Kementerian ESDM Belum Disetop
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
Jakarta -- Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto mengungkapkan bahwa kasus kebocoran dokumen dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak dihentikan.
"Masih, masih (berproses)," ujar Karyoto kepada wartawan, Jumat 13 Oktober 2023.
Alih-alih dihentikan, dalam waktu dekat pihaknya malah bakal memeriksa saksi-saksi lagi. Namun, dia tak merinci siapa lagi sosok yang bakal diperiksa dalam kasus ini. Dia cuma mengatakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dijadwalkan pekan depan.
"Ini sudah hari Jumat ya, nanti kan ada pemeriksaan satu, nanti kita lihat besok atau minggu depan," kata Karyoto.
Gedung Kementerian ESDM
- vivanews/Andry Daud
Lebih lanjut, dia mengatakan, penyidik yang menangani kasus ini masih mengumpulkan data-data. "Baru mau dimintakan data-datanya," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, laporan kasus kebocoran dokumen dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut telah naik penyidikan.
Hal itu diungkapkan pelapor kasus ini yaitu Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho. Adapun laporan dibuat di Polda Metro Jaya. Menurut Kurniawan, dia sudah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
"Iya (sudah naik penyidikan), saya dapat informasi itu saat memenuhi panggilan penyidik Polda hari Selasa 13 Juni 2023 yang lalu," ucap dia kepada wartawan, Senin 19 Juni 2023.
DPR Bahas RUU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Disesuaikan Kebutuhan Presiden
Badan Legislasi DPR mulai membahas revisi UU tentang Kementerian Negara. Salah satu pasal yang diusulkan direvisi ialah tentang ketentuan jumlah kementerian maksimal 34.
