Kapolri Minta Anak Buah Petakan Lokasi Rawan dan Teroris Amankan Pemilu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Mabes Polri.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Yeni Lestari

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo minta aparat gabungan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 memetakan tingkat kerawanan dan potensi konflik di masyarakat jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

Hal ini dikatakan oleh Kapolri saat memeriksa persiapan akhir Operasi Mantap Brata 2023-2024. Dia mau masyarakat dilibatkan dalam menjaga kamtibmas pemilu 2024. Harapannya, masyarakat bisa tahu upaya Korps Bhayangkara bersama pemerintah melakukan pengamanan pemilu 2024. Polri dipastikan siap mengawal seluruh rangkaian tahapan pemilu.

"Operasi Mantap Brata 2023-2024 harus diiringi strategi komunikasi publik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Perdamaian, persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan menjadi tema yang kami kawal," ujar dia kepada wartawan, Selasa 17 Oktober 2023.

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Photo :
  • Istimewa.

Seluruh personel diminta meminimalisir gangguan kamtibmas saat pemilu berlangsung. Menurut Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat ada lima provinsi dan 85 kabupaten/kota yang masuk dalam tingkat kerawanan tinggi. Dari IKP yang dibuat Polri, ada dua provinsi dan satu kabupaten/kota yang masuk dalam tingkat kerawanan.

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Sehingga, Kapolri minta seluruh personel mengantisipasi agar tak ada konflik jelang pelaksanaan pemilu 2024. Listyo tidak mau ada gejolak di masyarakat yang bisa mengganggu pemilu 2024. Untuk wilayah yang masuk tingkat kerawanan sedang dan rendah, dia minta agar tetap melakukan antisipasi. Menurutnya lerlu ada pemetaan soal tingkat kerawanan dan potensi konflik di wilayah dengan kategori rendah dan sedang.

"Apabila memang ada konflik yang sudah mengganggu kamtibmas harus segera diselesaikan menggunakan kekuatan yang tepat dan sesuai SOP," katanya.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Lebih lanjut eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini minta agar seluruh personel turut mengantisipasi adanya gangguan terorisme ketika pesta demokrasi tersebut berjalan. Hal tersebut tidak lain guna mengantisipasi sejumlah gangguan.

"Teroris juga harus diantisipasi. Lakukan preventif straight. Harus meminimalkan tidak ada letupan sekecil apapun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya