104 Teroris Diringkus Selama Januari-Oktober 2023

Ilustrasi penangkapan terduga teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri mengungkap data hasil penangkapan pelaku terduga teroris dalam periode Januari sampai Oktober 2023. Dari periode tersebut, tercatat ada 104 pelaku terduga teroris yang ditangkap. 

Yadi Sembako Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan EO

"Ada 104 tersangka teroris ditangkap," ucap Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 2 November 2023. 

Dari ratusan pelaku teroris, Aswin menyebut belum ada aksi teror yang yang terjadi di tahun ini. Densus kata dia lebih dulu menangkap pelaku sebelum melakukan aksi terorisme.

37 Penyandang Disabilitas Daftar Rekrutmen Bintara Polri

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.

Photo :
  • ANTARA

Sementara itu, Aswin sebelumnya mengungkap kejadian teror di Indonesia terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Pada 2021 terdapat enam kejadian teror. Kemudian, di tahun 2022 hanya satu kejadian teror dan tahun 2023 belum ada kejadian teror hingga Oktober ini. 

Baru 6 Bulan Beroperasi, Markas Judi Online di Rumah Mewah Teluk Naga Raup Rp10 M

"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," jelasnya.

59 Teroris Hendak Gagalkan Pemilu Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 59 tersangka teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri selama bulan Oktober 2023. Puluhan teroris ini berencana menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar mengatakan, puluhan teroris ini melihat pemilu sebagai bentuk maksiat.

"Demokrasi ini adalah sesuatu yang melanggar hukum bagi mereka. Sehingga ada keinginan untuk menggagalkan atau untuk mengganggu jalannya proses pesta demokrasi tersebut," ujar dia kepada wartawan, Selasa 31 Oktober 2023.

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror

Photo :
  • Reza Putra

Bukan cuma punya rencana menggagalkan pemilu, tersangka teroris ini pun mau melakukan serangan kepada aparat yang melakukan pengamanan.

"Mereka berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan Pemilu tersebut," ujar dia. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, 59 tersangka teroris ini meliputi kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan Anshor Daulah (AD). Salah satu dari mereka adalah perempuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya