Sumber :
- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews
- Dua pasangan yang bertarung dalam Pemilihan Gubernur Bali yang digelar Rabu, 15 Mei 2013 kemarin, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) saling klaim menjadi pemenang.
Sekjen DPP PDIP, Tjahyo Kumolo menegaskan, dari hasil sejumlah lembaga survei menyatakan kandidat yang diusung PDIP sebagai pemenang. Menurutnya, kemenangan di Bali sudah menjadi target PDIP.
"Kami mengapresiasi lembaga survei, media, yang melakukan
quick count
terbuka dan masih mengunggulkan pasangan PAS," kata Tjahyo saat memberi keterangan resmi di Kantor DPD PDIP Jalan Moncong Putih, Denpasar, Kamis, 16 Mei 2013.
Ditegaskan Tjahyo, dari data riil yang hari ini sudah dikumpulkan dari seluruh TPS yang berjumlah 6.371 TPS, pasangan PAS mendapat suara 50,8 persen.
"Kita kompilasi dari formulir C1 semua pada posisi 50,8 persen untuk PAS, sementara Pasti-Kerta 49,2 persen dengan selisih suara 35.481 suara. Tidak jauh berbeda dari hasil
quick count
," katanya.
Saat ini, kata Tjahyo, tim hukum PDIP sudah turun ke lapangan mendatangi kabupaten/kota untuk menginventarisasi pengaduan masalah pada pengambilan suara kemarin.
Dari data tersebut, kandidat nomor urut 1 (PAS) memperoleh suara 49,84 persen. Sementara kandidat nomor urut 2 (Pasti-Kerta) memperoleh 50,16 persen suara.
"Dengan kata lain, PAS memperoleh suara sebanyak 1.057.345 suara sementara Pasti-Kerta 1.064.126 suara," katanya.
Menurutnya, dengan kemenangan ini, program Bali Mandara jilid II bisa dilanjutkan lagi. Saat ini, tim pemenangan Pasti-Kerta masih terus mengawal surat suara sampai rapat pleno digelar.
"Jangan sampai ada siluman di tengah jalan," tegas Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari data tersebut, kandidat nomor urut 1 (PAS) memperoleh suara 49,84 persen. Sementara kandidat nomor urut 2 (Pasti-Kerta) memperoleh 50,16 persen suara.