Sumber :
- VIVAnews/Harry Ondo Saragih
VIVAnews -
Polisi perlahan mulai masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan. Perlawanan dari napi di dalam lapas masih terus terjadi, namun kebakaran perlahan mulai diatasi.
Menurut pemantauan
VIVAnews
, satu meriam air berhasil masuk melalui pintu utama. Pasukan gabungan TNI-Polri yang dilengkapi senjata laras panjang semakin mendekati sasaran. Aparat menembakkan gas air mata ke dalam lapas.
Menanggapi ancaman itu, napi bukannya gentar malah makin ramai. Teriakan-teriakan terdengar riuh dari dalam lapas, aparat terus menembakkan gas air mata. Kebakaran terlihat mulai bisa di atasi, namun api masih terus berkobar dari dalam lapas.
Insiden ini dipicu kemarahan napi akibat air dan listrik yang mati sedari pukul lima subuh. Listrik masih mati, di lapas dan di perkampungan sekitarnya. Situasi gelap gulita, cahaya hanya dari kendaraan polisi dan kobaran api.
Napi melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan batu dan benda apa saja dari dalam. Terdengar beberapa kali ledakan tabung gas yang mereka jadikan senjata.
Akibat peristiwa ini, sekitar 200 napi kabur, 15 di antaranya adalah napi kasus terorisme. Empat orang dilaporkan tertangkap, satu di antaranya teroris, mereka diamankan di Polsek Amparan Perak. Pengejaran napi yang kabur masih terus dilakukan hingga jalur Lintas Sumatra.(np)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menanggapi ancaman itu, napi bukannya gentar malah makin ramai. Teriakan-teriakan terdengar riuh dari dalam lapas, aparat terus menembakkan gas air mata. Kebakaran terlihat mulai bisa di atasi, namun api masih terus berkobar dari dalam lapas.