Pergantian Elite Politik Tidak Boleh Ribut

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Astra International Cetak Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024
Menjelang pelantikan presiden baru, Istana Kepresidenan disibukkan persiapan pelantikan ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan pergantian kepemimpinan presiden berjalan dengan baik.

PKB Bantu Doain PPP Lolos di MK, Cak Imin Apapun yang Diminta Kita Sediakan

Bahkan SBY ingin pergantian presiden ini berjalan dengan damai.
Paparkan Revolusi Ketenagakerjaan PMI, Kepala BP2MI Sebut Golden-Triangle Harus Kolaborasi Solid


"(SBY menginginkan) pergantian elite politik tidak boleh saling ribut. Harus dengan penghormatan yang tinggi," kata Wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan, dalam diskusi "Berpisah dengan SBY" di Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2014.


Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Imelda Sari, mengatakan bahwa di hari-hari terakhir SBY sebagai presiden, Istana semakin disibukkan dengan persiapan pelantikan presiden terpilih. Alasannya, SBY ingin prosesi itu berjalan dengan lancar.


Nantinya, tanggal 20 Oktober 2014, SBY akan "mewariskan" pemerintah RI kepada presiden terpilih 2009-2014, Joko Widodo.


"Kami melihat Bapak adalah seorang perfeksionis. Tradisi alih kepemimpinan bukan dilakukan dengan strict, tapi dibangun dengan suasana yang menjaga," kata dia.


Pohan menepis anggapan bahwa kalimat SBY yang meminta rakyat Indonesia mendukung pemerintahan Jokowi sebagai pencitraan. Dia berpendapat SBY ingin menjaga citra Indonesia di mata dunia. "Tidak ada pencitraan ini. Ini kalimat teduh dan memberikan imaje (bagus) bangsa Indonesia kepada pemimpin luar," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya