Tak Mampu Beli Solar, Ratusan Nelayan Tambak Ini Ogah Melaut

Nelayan tak melaut
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri

VIVAnews - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar mulai dirasakan para nelayan di Semarang, Jawa Tengah. Akibat tidak mampu membeli solar, ratusan nelayan Tambak Lorok kini tidak melaut. 

ICC Akan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Ini Respons Menhan Israel

Harga eceran solar yang mencapai angka Rp9.000 per liter, membuat banyak nelayan di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah terjepit. Di beberapa hari terakhir, terutama setelah pengumuman kenaikan harga BBM, para nelayan hanya menambatkan perahu. 

Mereka terpaksa tidak melaut, karena tidak mampu lagi membeli solar. 

Sasar Pengusaha Kaya, Hard Gumay Bisa Dapet Rp30 Juta Sekali Ngeramal Durasi 1 Jam

Singgih, warga Tambak Lorok, yang sudah menjadi nelayan selama 40 tahun mengaku masih bisa melaut sebelum adanya pengumuman kenaikan harga BBM.

"Sebelum harga solar naik, masih berani melaut hingga ke tengah. Tetapi, setelah harga solar naik dengan harga eceran mencapai Rp9.000 tidak lagi," ujar Singgih kepada ANTV.

Pentagon Panas, Rusia Luncurkan Senjata Luar Angkasa di Jalur Satelit Amerika

Singgh mengatakan, modalnya tidak lagi cukup membeli solar minimum 50 liter, pulang pergi. 

"Belum lagi, saya harus menyediakan bekal makanan selama melaut," keluh Singgih, yang menambahkan kenaikan tersebut akan tidak sepadan dengan biaya yang harus mereka keluarkan. Ada pun akibat tidak melaut selama beberapa hari, ia kini hanya mencari kerang di pinggir sungai. 

Sementara itu, nelayan lain yang memilih tidak melaut, kini terpaksa bekerja serabutan demi mengisi dapur. Beberapa nelayan juga memanfaatkan waktu tidak melaut ini dengan memperbaiki perahu dan jaring yang rusak. 

(syamsul arifin/asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya