Teka-teki Kematian Asisten Bos XL dan Firasat Sang Ibu

Asisten mantan bos XL
Sumber :
  • LinkedIn
VIVA.co.id
Akseyna, Deudeuh Dibunuh karena Harta dan Nafsu
- Hingga kini, terbunuhnya mantan Sekretaris Pribadi Direktur XL, Hayriantira alias Rian (38) masih menyisakan misteri. Ibunda Rian, Rukmila, yakin bahwa anaknya tersebut tidak dibunuh di hotel seperti yang diberitakan sebelumnya.

Pembunuh Sekretaris Bos XL Terbukti Sengaja dan Berencana

"Saya yakin Rian dibunuh bukan di hotel, tapi di pantai. Lalu setelah itu dibawa ke hotel," kata Rukmila, Kamis, 10 September 2015.
Pembunuh Asisten Bos XL Segera Disidang


Rukmila menduga pelaku pembunuh Rian tidak tunggal, tapi berjumlah tiga orang. Hal itu didasarkan pada mimpi dan firasatnya sebagai seorang ibu.


"Firasat saya mengatakan Rian dihabisi di pantai yang berdekatan dengan pohon beringin bukan di hotel. Rian dibunuh dengan cara dipukul pundaknya, setelah itu lehernya dijerat tali, dan dadanya dipukul," jelasnya.


Wanita paruh baya itu mengaku mendapat firasat terkait kematian anaknya itu setelah menunaikan ibadah salat malam. "Biasanya Rian memberikan informasi lewat mimpi. Dalam mimpinya Rian juga menceritakan memiliki masalah dengan tiga orang jahat," ujar Rukmila.


Sementara Dwiyanto Prihartino selaku kuasa hukum keluarga korban, menuturkan bahwa Rukmila memiliki kemampuan hebat layaknya seorang penyidik.


"Ibu Rukmila ini hebat, dia lebih pintar dari penyidik, karena dengan caranya dia mampu membuat AW mengaku bahwa telah membunuh Rian," ucapnya.


Sebelumnya diketahui, Hayriantira atau Rian dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 14 April 2015 itu. Jauh sebelum dilaporkan, tepatnya November 2014, keluarga sudah hilang kontak dengan korban.


Setelah dilaporkan hilang hampir sembilan bulan, Rian ternyata dibunuh oleh teman dekatnya, Andy, di sebuah hotel di Garut pada 30 Oktober 2014.


Dalam pengakuannya, Andy menuturkan, pembunuhan dilakukan dengan cara membekap korban dengan bantal hingga kehabisan napas. Setelah korban dipastikan tewas, Andy kemudian memasukkan mayat Rian tanpa busana ke bak mandi yang sudah diisi air panas.


Setelah itu, Andy membuang barang-barang korban dan kunci kamar hotel ke halte di terminal di daerah Garut. Selanjutnya Andy pulang ke Jakarta dengan membawa mobil korban.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya