Cerita Risma, Kepanikan Saat Gerhana Matahari 1983
- U-Report
VIVA.co.id – Gerhana Matahari Total (GMT) rupanya juga pernah terjadi di sebagian kota yang ada di Indonesia pada 1983. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, atau Risma memiliki kenangan terkait hal itu.
Risma mengatakan, saat itu dia diminta untuk menutup semua jendela, dan pintu yang ada di rumahnya. Alasannya, banyak masyarakat termasuk keluarganya yang takut dengan fenomena alam tersebut.
“Karena saat itu memang masih banyak informasi salah yang beredar di tengah-tengah masyarakat,” ucap Risma, di Convention Hall, Surabaya, Selasa malam 8 Maret 2016.
Saat itu, masyarakat meyakini jika terkena sinar gerhana Matahari bisa mengakibatkan kebutaan. Masyarakat kemudian ketakutan untuk ikut menyaksikan fenomena alam tersebut.
Namun, Risma melanjutkan, saat ini kemajuan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Masyarakat sudah banyak mengetahui informasi tentang cara menyaksikan gerhana Matahari yang benar.
“Intinya, jangan melihat Matahari secara langsung. Kita bisa melihatnya dengan menggunakan kacamata khusus, dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya,” kata Risma.
Jangan Panik Jika Siang Nanti Langit Mendadak Berubah Malam
Masyarakat jangan panik siang hari nanti langit mendadak seperti malam hari. Hal itu karena adanya ini.
