Pengamat Nilai Airlangga Hartarto Lebih Sreg dengan Prabowo, Kalau ke Ganjar Berat

Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, melihat ada kecocokan Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto. Bahkan kata Ujang, Airlangga lebih sreg untuk berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Cek Fakta: Iwan Fals Bawakan Lagu Dinasti Jokowi saat Konser

Itu dikatakan Ujang, terkait Airlangga yang tiba-tiba bertanya soal Prabowo ketika diwawancara mengenai nasib Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Dimana koalisi ini digagas oleh Golkar, PPP dan PAN. PPP sendiri sudah resmi mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Itu dinilai sebagai kode dari Airlangga.

Ujang mengatakan, hal itu menguatkan Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR yang berisi Partai Gerindra dan PKB.

Kenalkan Gibran ke Syeikh MBZ, Prabowo Subianto: Yang Mulia, Ini Wakil Presiden Saya

“Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo, kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP,” kata Ujang, Selasa 13 Juni 2023.

Peluang untuk Golkar masuk dalam KKIR, menurut Ujang, sangat besar. Untuk menjadi cawapres dari Prabowo, menurutnya sangat besar. Asalkan Golkar dan Airlangga bisa meyakinkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab Cak Imin juga punya keinginan untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Butuh Dukungan Rakyat dan Parpol untuk Wujudkan Janji Kampanye

“Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin," katanya.

Koalisi juga harus ada kecocokan. Menurutnya, Golkar lebih cocok ikut dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto. Bahkan walau Golkar tidak mendapatkan kursi cawapres.

“Kenyamanan lebih bagus Golkar dengan Prabowo. Golkar tuh lebih cocok dan pas ke koalisi Gerindra-PKB," katanya. 

Tapi jika bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDIP, menurut Ujang Golkar tidak bisa mendapatkan apa-apa. Sedangkan untuk posisi cawapres, Ujang memprediksi kalau nama itu sudah ada di Megawati. Dia juga memprediksi, cawapres yang dipilih itu dari unsur ulama.

“Tapi kalau di Prabowo kan masih mungkin (jadi cawapres),” katanya.

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan komunikasi politik yang dilakukan menjelang Pemilu 2024. Baik itu yang bersama dengan PKB maupun rencana pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dengan PAN baik, dengan PKB juga lancar," kata Airlangga, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin kemarin.

Nasib KIB juga ditanyakan. Mengingat PPP sudah merapat ke PDIP. Airlangga mengatakan kalau KIB masih tetap ada.

"KIB belum teken surat belum. Belum teken-teken. Namanya belum teken ya masih ada," kata Menko Perekonomian ini.

Di sela itu, tiba-tiba Airlangga menanyakan ke wartawan soal Prabowo Subianto. "Kenapa nggak nanya (soal) Pak Prabowo?" celetuk Airlangga.

Wartawan kemudian menanyakan itu. Airlangga mengaku, dnegan Prabowo berjalan baik. Dia juga sudah melakukan komunikasi politik bersama Menteri Pertahanan RI tersebut. Namun ketika disinggung duet Prabowo-Airlangga, dia hanya tersenyum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya