Sudah Belajar Politik dari Jokowi, Prabowo Subianto Yakin Menang Pilpres 2024

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra, yang juga bakal Capres 2024, Prabowo Subianto, menyebut kalau Presiden Joko Widodo sebagai guru politiknya yang hebat. Ia bahkan mengaku belajar politik dari Jokowi, rivalnya dalam 2 kali pilpres di tahun 2014 dan 2019.

Prabowo Temani Jokowi Bertemu PM Singapura, Pengamat: Simbol Pelibatan Pemimpin Masa Depan

Hal tersebut disampaikan Prabowo, saat hadir sebagai bintang tamu dalam program Mata Najwa bertajuk 'Eksklusif: Prabowo Subianto Bicara'. 

Mulanya, Prabowo Subianto mengatakan banyak orang yang menilai dirinya kurang politis. Hal itulah yang membuat dirinya selalu kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ketika bersanding dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (cawapres), maupun pada Pilpres 2019 saat maju sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno. 

Jokowi Minta PM Singapura Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik di IKN Nusantara

"Banyak yang mengatakan saya ini, saya kurang politisi. Makanya saya kalah terus," kata Prabowo Subianto seperti dikutip VIVA, Sabtu, 1 Juli 2023.

Meski telah kalah dua kali, Prabowo meyakini dirinya akan menang pada Pilpres 2024 nanti. Hal ini dikarenakan Prabowo mengaku sudah belajar banyak dari Jokowi yang mampu mengalahkannya dalam 2 kali periode pilpres.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Menurut Prabowo, Jokowi merupakan sosok guru yang hebat dalam dunia politik. Pembelajaran yang ia dapat dari Jokowi, membuatnya lebih santai dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

"Tapi kali ini insya Allah (menang). Karena saya sudah belajar politik, saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya. Berarti itu guru yang hebat, nah sudah santai saja," jelasnya. 

Seperti diketahui Prabowo Subianto sebelumnya pernah berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 lalu. Saat itu, Prabowo maju sebagai cawapres dari Megawati yang kemudian kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Kemudian, pada Pilpres 2014 Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) dengan cawapres yakni Hatta Rajasa. Selanjutnya pada Pilpres 2019, Prabowo maju dan berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. 

Pada Pilpres 2024 mendatang, Partai Gerindra mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Partai Gerindra sejauh ini telah membentuk koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun siapa bakal cawapres, masih belum ditentukan. Walau sejumlah nama telah mencuat belakangan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya