PDIP Tidak Persoalkan Gibran Rakabuming Raka Datang di Kopdarnas PSI

Kopdarnas PSI
Sumber :
  • Twitter

 Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, tidak mempermasalahkan kehadiran kader partainya yang kini menjabat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pada acara Kopi Darat Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI), beberapa waktu lalu.

Khofifah Sudah Jalin Komunikasi, PDIP Akan Ikut Mendukungnya di Pilgub Jatim?

Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Gibran hadir dalam acara tersebut selaku kepala daerah yang diundang. Sebab, Putra sulung Presiden Joko Widodo itu dianggap sukses dalam memimpin Solo.

"Sebagai kader PDI Perjuangan, Mas Gibran sangat tahu fatsun politik," kata Said kepada awak media, Kamis, 24 Agustus 2023. 

Megawati Muncul di Pameran Seni Butet, Pakar: Itu Pernyataan Politik yang Paling Keras!

Jelas Said, Gibran bahkan sempat mengatakan, banyak kader muda yang gigih dalam politik di PSI. Meski begitu, dikatakan Said, Gibran juga menyatakan lebih banyak lagi kader muda yang hebat di PDIP.

Said menambahkan Gibran lebih banyak memosisikan diri sebagai pihak yang sedang memberikan sharing session dan apresiasi. Pasalnya, PSI menjadi bagian dari pendukung kontestasinya saat maju di pilkada Solo lalu.

Daftar Pemimpin Negara yang Menjadi Buronan LCC, Terbaru dan Terlengkap!

"Bagi kami itu baik baik saja. Artinya, kapasitas dan integritas Mas Gibran sebagai kader PDI Perjuangan diakui oleh partai lain," kata Said.

Selain itu, Said melihat Gibran membawa semangat persatuan kepada segenap pihak. Karena itu, diterangkan Said, kedatangan Gibran ke berbagai acara politik dimaknai sebagai pemimpin yang supel, mudah bergaul dan merangkul banyak pihak.

Menurut Said, model kepemimpinan seperti itu yang bisa menjadi teladan dan cerminan pemimpin yang dibutuhkan pada masa depan, khususnya dalam menghadapi tantangan yang makin tidak mudah.

"Dengan semangat persatuan, itulah modal dasar terbangunnya kerja gotong royong sebagai jiwa penting Pancasila," ujarnya.

Said mengebut Gibran mengajak anak muda untuk aktif berpartisipasi pada ranah politik.Menurutnya, ajakan ini tentu makin baik bagi tumbuhnya demokrasi ke depan, karena semakin banyak generasi mendatang peduli terhadap politik.

Hal ini, kata dia, tentu memberi harapan baik bagi kualitas pemilih dan yang dipilih karena dengan peduli mengandaikan tuntutan literasi politik makin baik. Meski begitu, Said menjelaskan peduli itu berbeda dengan mobilisasi.

"Mobilisasi sekadar dihadirkan tanpa tahu maksud dan tujuan sebenarnya. Mobilisasi cenderung pragmatis, sedangkan kepedulian mengisyaratkan kematangan politik yang kian berkualitas," kata Said.

Di sisi lain, Said menyayangkan sikap panitia Kopdarnas PSI yang ingin memakaikan seragam PSI kepada Gibran. Padahal diketahui, Gibran merupakan kader PDIP.

"Ini tentu tidak elok. Sekali lagi, saya hormat kepada Mas Gibran yang menolak memakai seragam partai lain, sekaligus menghargai ketua umum PSI yang justru memakai etika politik bahwa Mas Gibran adalah kader PDI Perjuangan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya