Elektabilitas Anies-Cak Imin Rendah Versi Survei, Sudirman Said Ungkit Hasil Pilgub DKI 2017
- ANTARA Foto/Hafidz Mubarak
Jakarta -- Hasil survei yang ada dewasa ini dinilai tak bisa jadi parameter kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said.
Baru-baru ini diketahui, hasil survei teranyar lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres mengatakan bahwa elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masih berada di paling bawah ketimbang dua bacapres lain, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Mengenai survei, jawabannya sama, survei itu hanya salah satu dari tolak ukur seberapa baik kandidat kita dan pengalaman pak Anies itu pengalaman anomali," kata dia kepada wartawan, Sabtu, 16 September 2023.
Waketum Nasdem Ahmad Ali (kanan) temani Anies-Cak Imin di markas DPP PKS.
- Dok. PKS
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia itu lantas mengungkit perihal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Menurut dia, saat itu elektabilitas Anies kalah ketimbang pasangan calon lain yang ada. Namun, nyatanya hasil yang keluar tidak demikian. Anies malah pemenang saat itu.
"Pada waktu di DKI, kita tahu, bahkan sebagian besar lembaga survei meramalkan tidak akan masuk putaran kedua. Tapi, ternyata berjalannya waktu ada momentum, ada simpati publik yang terus mencuat," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, koalisi pendukung AMIN menerima hasil survei yang ada. Dia optimis pasangan AMIN bisa memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Kita cermati juga hasil survei, kita apresiasi hasil apapun, kami malah tanda kutip seperti menikmati underdog. Supaya bergerak dengan lebih lincah," ujarnya lagi.
