PDIP: AHY Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar karena Demokrat Sudah ke Prabowo

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Demokrat AHY.
Sumber :
  • Twitter AHY @AgusYudhoyono

Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menyampaikan pihaknya tak akan memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  untuk menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Selain AHY, PDIP juga mencoret nama politikus Partai Golkar, Ridwan Kamil atau RK sebagai tandem Ganjar.

Soal Usulan Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Bilang Begini

Alasannya, kata dia, Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024. Dalam poros KIM, ada Partai Gerindra, Golkar, dan PAN.

“Ya kami menghormati yang menjadi keputusan dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisinya Pak Prabowo,” kata Puan di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin, 18 September 2023.

Maju Wali Kota Solo, Politisi Muda PDIP Terinspirasi Gibran Rakabuming Raka

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY.

Photo :
  • Instagram Airlangga Hartarto.

Puan tak membantah PDIP sebelumnya ada komunikasi antara PDIP dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Namun demikian, Puan menyebut Demokrat memilih jalan lain untuk membangun kerja sama politik dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Duet Ahmad Dhani-Bayu Airlangga Masuk Bursa Pilwali Surabaya

“Sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan ke PDIP, atau antara PDIP dengan Partai Demokrat. Namun, kalau Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama dengan Pak Prabowo, tentu saja PDIP perjuangan menghormati keputusan tersebut,” lanjut Ketua DPR RI.

Maka itu, Puan mengatakan akan ada perubahan setelah Demokrat mengambil sikap untuk bersama dengan Prabowo dalam koalisi 2024. Padahal, kata dia, nama AHY memang sempat muncul masuk dalam daftar bakal cawapres pendamping Ganjar yang sudah mengerucut.

“Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY. Namun, karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo, ya tentu saja sepertinya tidak mungkin,” ujar Puan.

Selain itu, Puan menuturkan peluang eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) untuk menjadi tandem Ganjar juga tertutup. Sebab, lanjut dia, Partai Golkar telah membangun kerja sama politik bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Pak RK juga Golkar sudah dengan Pak Prabowo, Pak RK merupakan kader Golkar. Lagipula, saya dengar Munas di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan wakil presidennya adalah Mas Airlangga. Jadi, tidak mungkin satu kader ada di sini, tapi gerbongnya ada di tempat yang lain,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya