TPN Ganjar: Indonesia Perlu Pemimpin yang Energik

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.
Sumber :
  • Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.

Jakarta – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid mendorong masyarakat Indonesia agar tidak salah memilih pemimpin di Pilpres 2024. Menurut dia, tantangan Indonesia ke depan begitu besar sehingga membutuhkan pemimpin yang energik, bisa mendengarkan rakyat serta bergerak cepat mengeksekusi berbagai kebijakan.

Daftar Pemimpin Negara yang Menjadi Buronan LCC, Terbaru dan Terlengkap!

"Kami sebagai narasumber (tadi) menjelaskan tantangan-tantangan yang ada, kita mulai dari pemikiran hati Mas Ganjar Pranowo, lalu tantangan yang ada bagaimana menjawabnya, makanya balik-baliknya jangan salah pilih," kata Arsjad Rasjid seusai diskusi bertajuk 'Capres Pilihan NKRI' di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. 

Bacapres Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP, Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.

Photo :
  • YouTube PDIP
PDIP Beri Tugas Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024 setelah Kalah Pilpres

Arsjad menuturkan, 10 sampai 15 tahun ke depan, sangat besar tantangan Indonesia. Karena itu, ditekankan dia, Indonesia harus mempunyai pemimpin yang energik. 

"Karena 10 sampai 15 tahun ke depan seperti Pak Jokowi selalu katakan tantangannya besar, kita harus gerak cepat. Untuk gerak cepat itu kita perlu seorang pemimpin yang energik, yang terus bisa bekerja mendengar rakyat dan juga mengerti, merasakannya," kata Arsjad.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Arsjad mengklaim, pemimpin yang paling tepat untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun Jokowi dan mampu menghadapi tantangan-tantangan mendatang adalah Ganjar Pranowo. 

Dia menilai Ganjar merupakan pemimpin yang bisa merasakan dan mendengarkan suara rakyat serta mampu menerjemahkan itu dalam kebijakan dan program.

"Saya jelas karena saya TPN-GP, jadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden dan itu pilihan saya, setiap orang mempunyai hak untuk memilih, tapi itu adalah hak milih saya. Jadi jangan salah pilih, mohon dipikirkan karena masa depan Indonesia itu do be or not do be untuk Indonesia ke depan, itu adalah tantangan kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Arsjad mengklaim, hati nurani dan pemikiran Ganjar menyatu lantaran konsen terhadap rakyat. Ganjar, kata dia, merupakan pemimpin yang merasakan, karena Ganjar datang dari keluarga sangat sederhana.

"Beliau selalu mengatakan bagaimana memastikan lapangan pekerjaan, bagaimana memastikan harga-harga bahan pokok jangan sampai naik. Beliau selalu memikirkan bagaimana supaya pendapatan-pendapatan saudara-saudara kita semua bisa naik. Halnya kelihatan simpel, tapi itu datang dari hati," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya