Bantah Renggang dengan Jokowi, Timses Ganjar Ngaku Tak Terpengaruh Projo Dukung Prabowo
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo mengaku tak terpengaruh meskipun kelompok relawan Pro Joko Widodo (Projo) sudah mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Ketua TPN Arsjad Rasjid menilai deklarasi yang dilakukan para relawan belum tentu sejalan dengan Presiden Jokowi.
Selain itu, ia menyebut hubungan yang ada antara TPN dengan Jokowi masih berjalan baik sampai saat ini.
Arsjad juga membantah adanya deklarasi tersebut memutus hubungan pihaknya dengan Jokowi. Ia juga memastikan TPN akan tetap melanjutkan program-program yang sudah dilakukan Jokowi.
"Kami inikan membawa apa yang Pak Joko Widodo sudah lakukan. Inilah bagian daripada kita melihat harus kita lakukan keberlanjutan," kata Arsjad di Media Center TPN, Minggu, 15 Oktober 2023.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.
- VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham
"Kalau untuk masalah relawan, apakah tadi Pro Jokowi, Pro ini, dan segala macem, itu hak daripada masing-masing," lanjut Arsjad.
Lebih lanjut, dia juga mengaku tak mempersoalkan apabila ada pihak lain yang tidak sejalan untuk mendukung Ganjar. Menurutnya, semua orang memiliki hak untuk menentukan pilihannya masing-masing dalam Pemilu 2024.
Selain itu, Arsjad menyampaikan pihaknya bakal lebih fokus untuk memenangkan Ganjar di 2024. Terlebih, kata dia, untuk memastikan kemajuan tanah air menuju Indonesia emas pada 2045.
"Karena tadi ini kita dalam tantangan ekonomi yang berat, dan juga kondisi geopolitik yang ada. Jadi, apa yang kita lakukan sudah jelas bahwa bagaimana keberlanjutan sangat penting supaya bisa fokus Indonesia tahun 2045," ujarnya.
Seperti diketahui, barisan relawan Projo sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo sebagai bakal capres 2024. Dukungan Projo itu disampaikan langsun di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan.
PP Muhammadiyah Surati Jokowi Jelang Pembentukan Pansel KPK
PP Muhammadiyah menyurati Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jelang pembentukan panitia seleksi (pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk 5 tahun mendatang
