Gibran Dirumorkan Jadi Cawapres Prabowo, Ahok: Belum Teruji, Saya Pilih Ganjar-Mahfud

Ahok.
Sumber :
  • Repro video.

Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa tidak masalah jika putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Namun, dia menegaskan akan lebih cenderung memilih yang teruji dan berpengalaman.

Relawan Sanopati 08 Optimis Prabowo-Gibran Bisa Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Ya sah-sah saja Gibran maju Cawapres, tergantung rakyat mau pilih apa enggak. Yang jelas saya pilih Ganjar Mahfud lah, keduanya sudah teruji dan berpengalaman," ujar Ahok kepada wartawan, dikutip Jumat, 20 Oktober 2023.

Dia mengklaim, sejatinya Gibran belum sanggup harus menjadi sosok pemimpin yang tinggi. Sebab, Gibran masih belum punya pengalaman yang luas soal ketatanegaraan.

Respons Mahfud MD soal Rencana Pengesahan Revisi UU MK yang Pernah Ditolak

"Gibran belum berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," kata dia.

Bacapres Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Photo :
  • istimewa
Digadang-gadang Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Presiden Sekarang Ini

Ahok menyebutkan, jika harus mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya harus punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi. Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda enggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," tegasnya.

Ahok: Saya Tidak Mau Anak Cucu Saya Menunggu Sekian Tahun Lagi Rasakan Indonesia Maju

Nicholas Sean dan Ahok

Photo :
  • Tangkapan layar

Ahok tidak bermaksud meremehkan Gibran atau anak muda lainnya. Dia yakin bahwa anak muda bisa lebih kreatif. Tapi bicara tata negara, lanjut Ahok, pemimpin harus mengerti konstitusi. Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track reccord yang jelas. Butuh waktu dan pembuktian, tidak instan.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja. Ganjar dan Mahfud yang jelas pengalamannya dan teruji," ucapnya.

Apalagi lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia. Sebab, masalah yang digadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegasnya.

Menurut Ahok, pasangan Ganjar Mahfud adalah pasangan yang tepat. Keduanya sosok yang berani untuk membereskan akar persoalan bangsa yakni korupsi untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu. Keduanya berani dan tegas kalau soal ini," ucap Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya