Ma’ruf Amin: Fatwa MUI Diperlukan untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

Tangkapan layar - Wakil Presiden Maruf Amin saat menyampaikan keterangan pers usai memberikan Orasi Ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Nusantara (UNINUS) di Aula UNINUS Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 November 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Andi Firdaus

Bandung - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkaitan dengan produk/perusahaan pendukung agresi Israel, diperlukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan upaya menghentikan kebiadaban militer Israel di Gaza.

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

“Soal fatwa saya kira diperlukan dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza,” kata Ma’ruf di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 November 2023.

MUI, pada Jumat pekan lalu, mengeluarkan fatwa bahwa membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina hukumnya haram.

Hizbullah Tembakan Puluhan Rudal ke Pemukiman di Perbatasan Israel

Ribuan warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023.

Photo :
  • ANTARA/Bayu Pratama

Fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan juga perlawanan terhadap agresi Israel serta upaya pemunahan kemanusiaan.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Wapres mengatakan apa yang dilakukan militer Israel di Gaza disebut-sebut sebagai genosida atau pembunuhan massal. Maka harus ada upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh pihak dengan kapasitasnya masing-masing untuk menghentikan kebiadaban Israel itu, termasuk oleh MUI dengan mengeluarkan fatwa.

“MUI selain memberikan bantuan, rapat akbar, maka fatwa. Hanya memang itu nanti pemerintah atau pihak tertentu harus juga menyeleksi (produk/perusahaan yang mendukung agresi Israel), sebab MUI kan tidak mengatakan perusahaannya apa saja,” katanya.

Harus ada pihak yang menyeleksi perusahaan-perusahaan mana saja yang terafiliasi mendukung agresi Israel di Gaza, katanya, agar tidak merugikan banyak pihak.

Warga Palestina mencari para korban di reruntuhan gedung di Gaza, yang hancur akibat serangan Israel.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Abo Salamah.

“Sebab kalau tidak nanti ke mana-mana, supaya jangan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu nanti ada pihak yang memberikan semacam (seleksi) bahwa ini yang termasuk dan ini tidak termasuk,” ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya